NAMA dan wajah pasangan nomor urut 8 sebenarna tak asing bagi masyarakat Garut. Seperti diketahui, Rudi Gunawan yang juga tokoh HKTI itu telah tiga kali mengikuti Pilkada Kabupaten Garut yakni Pilkada tahun 2004, 2009 dan 2013. Sementara pencalonan Helmi Budiman sebagai calon wakil bupati pada 2013 ini, merupakan yang kedua kalinya.
Pada Pilkada tahun 2004, semasa pemilihan masih dilakukan oleh anggota DPRD, Rudi Gunawan sebagai calon wakil bupati yang berpasangan dengan sang incumben Dede Satibi, kalah oleh pasangan Agus Supriadi-Memo Hermawan. Pemilihan itu pun berlangsung dua putaran.
Kegagalan pada Pilbup 2004, tak menyurutkan semangat Rudi untuk tampil di Pilkada tahun 2009. Rudi yang pada tahun 2009 tersebut diusung Partai Golkar, menggandeng Oim Abdurohim dari PDIP sebagai wakilnya. Pada putaran pertama pasangan Rudi - Oim unggul dari enam pasangan lainnya dengan meraih suara 237.454 suara (23,6 persen), sementara di urutan kedua ditempati oleh pasangan independen yakni Aceng Fikri-Diky Chandra yang meraih 206.150 suara (20,5 persen). Sayang pada Pilkada putaran kedua yang dilaksanakan Desember 2008, pasangan Rudi-Oim kalah oleh pasangan Aceng Fikri-Diky Chandra. Saat itu Rudi memperoleh 422.886 suara (44,1 persen) sementara Aceng Fikri memperoleh 535.224 suara (55,9 persen).
Gagal dua kali secara berturut-turut tak membuat Rudi patah arang, justru kegagalan tersebut semakin membakar semangat laki-laki asal Wanaraja ini. Maka pada Pilkada tahun 2013 ia tampil lagi dan berpasangan dengan dr. Helmi Budiman.
Asal keyeng tangtu pareng. Begitulah pepatah Sunda menyatakan. Ia akhirnya memenangi perolehan suara baik di Pilkada putaran pertama maupun kedua.
Hal yang sama terjadi pula dengan dr. Helmi Budiman. Pada Pilkada tahun 2009 lalu, ia dipercaya partainya (PKS) untuk menjadi kandidat wakil bupati. Saat itu justru ia menjadi rival Rudi Gunawan dan berpasangan dengan kader PPP yakni Aceng Wahdan. Namun ketika pemilihan digelar, raihan suara pasangan Aceng Wahdan-Helmi berada di urutan ketiga dengan suara sekitar 19,6%. Maka saat itu Helmi langsung gagal dan tak bisa mengikuti Pilkada putaran kedua.
Kini Rudi dan Helmi menjadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Garut Terpilih. Kita berharap, pasangan ini mampu membawa masyarakat Garut ke arah yang lebih baik lagi, yakni sejahtera, adil, dan demokratis. Amin. (ES)***
Pada Pilkada tahun 2004, semasa pemilihan masih dilakukan oleh anggota DPRD, Rudi Gunawan sebagai calon wakil bupati yang berpasangan dengan sang incumben Dede Satibi, kalah oleh pasangan Agus Supriadi-Memo Hermawan. Pemilihan itu pun berlangsung dua putaran.
Kegagalan pada Pilbup 2004, tak menyurutkan semangat Rudi untuk tampil di Pilkada tahun 2009. Rudi yang pada tahun 2009 tersebut diusung Partai Golkar, menggandeng Oim Abdurohim dari PDIP sebagai wakilnya. Pada putaran pertama pasangan Rudi - Oim unggul dari enam pasangan lainnya dengan meraih suara 237.454 suara (23,6 persen), sementara di urutan kedua ditempati oleh pasangan independen yakni Aceng Fikri-Diky Chandra yang meraih 206.150 suara (20,5 persen). Sayang pada Pilkada putaran kedua yang dilaksanakan Desember 2008, pasangan Rudi-Oim kalah oleh pasangan Aceng Fikri-Diky Chandra. Saat itu Rudi memperoleh 422.886 suara (44,1 persen) sementara Aceng Fikri memperoleh 535.224 suara (55,9 persen).
Gagal dua kali secara berturut-turut tak membuat Rudi patah arang, justru kegagalan tersebut semakin membakar semangat laki-laki asal Wanaraja ini. Maka pada Pilkada tahun 2013 ia tampil lagi dan berpasangan dengan dr. Helmi Budiman.
Asal keyeng tangtu pareng. Begitulah pepatah Sunda menyatakan. Ia akhirnya memenangi perolehan suara baik di Pilkada putaran pertama maupun kedua.
Hal yang sama terjadi pula dengan dr. Helmi Budiman. Pada Pilkada tahun 2009 lalu, ia dipercaya partainya (PKS) untuk menjadi kandidat wakil bupati. Saat itu justru ia menjadi rival Rudi Gunawan dan berpasangan dengan kader PPP yakni Aceng Wahdan. Namun ketika pemilihan digelar, raihan suara pasangan Aceng Wahdan-Helmi berada di urutan ketiga dengan suara sekitar 19,6%. Maka saat itu Helmi langsung gagal dan tak bisa mengikuti Pilkada putaran kedua.
Kini Rudi dan Helmi menjadi pasangan Bupati dan Wakil Bupati Garut Terpilih. Kita berharap, pasangan ini mampu membawa masyarakat Garut ke arah yang lebih baik lagi, yakni sejahtera, adil, dan demokratis. Amin. (ES)***
0 comments:
Post a Comment