Home » , , » Ratusan Warga Malangbong Sambut Jenazah Ibunda Mulan Jameela

Ratusan Warga Malangbong Sambut Jenazah Ibunda Mulan Jameela

Written By Garut Express on Wednesday, March 13, 2013 | 12:22 AM


Ratusan Warga Malangbong Sambut Jenazah Ibunda Mulan Jameela


MESKI Sabtu (9/3) itu cuaca di Malangbong dalam keadaan cerah, namun suasana di sekitar Masjid Agung Malangbong terasa mendung. Dari ratusan warga yang meluber hingga jalan raya, di antaranya hadir pula Mulan Jameela, penyanyi cantik berdarah Malangbong itu.

Mulan pun tak henti-hentinya berurai air mata. Dengan dipapah dua orang kerabatnya, langkah wanita bernama asli Rd. Tantri Wulansari itu, tampak goyah.

Saat itu adalah prosesi shalat jenazah untuk Hj. Titi Aisyah (72), ibunda Mulan Jameela. Mantan pedagang kain di Pasar Malangbong tersebut, meninggal setelah lebih dari empat tahun ikut bersama Mulan di Jakarta.
Menurut Ismaya Sari, kakak Mulan, ibunya meninggal akibat terserang penyakit perut. Dari rumah Mulan di Jakarta, ia langsung dilarikan ke RS Pondok Indah, Jumat (8/3). Namun Tuhan berkehendak lain. "Setelah beberapa saat dirawat, ibu meninggal," katanya.

Jenazah Hj. Titi bersama rombongan terdiri dari Mulan dan kakak-kakak Mulan, tiba di Malangbong pada Sabtu (9/3) sekitar pukul 07.00 pagi hari. Jenazah diistirahatkan di Masjid Besar Malangbong untuk memberikan kesempatan kepada keluarga dan ratusan kerabat melakukan  shalat jenazah.
Setengah jam kemudian, jenazah diberangkatkan ke peristirahatan terakhir di TPU Pasirkunci, Desa Sukamanah. Jasad almarhumah dikuburkan bersebelahan dengan makam suaminya, RHE. Komar dan makam putri sulungnya, Titik Kartikasari.

Beberapa saat usai pemakaman, Ahmad Dani tampak muncul. Ia menunggu Mulan dan rombongan di sebuah rumah makan tak jauh dari kawasan pemakaman. "Mulan dan Ahmad Dani dari sana langsung pergi ke Jakarta," kata salah seorang kerabat Mulan.

Mulan merupakan anak bungsu dari tujuh bersaudara putra pasangan Hj. Titi dan RHE Komar. Seperti diketahui, nama Mulan melejit berkat tangan dingin Ahmad Dani yang mengorbitkannya.

Bakat nyanyi Mulan sudah terlihat sejak kecil. Di Malangbong, ia sering mengisi panggung-panggung hiburan saat warga menggelar hajatan. Selepas SMA, Tantri yang kini bernama Mulan itu, hijrah ke Bandung ikut bersama suaminya yang seorang guru. Akan tetapi, biduk rumah tangga Mulan tak bertahan lama. Ia dan suaminya bercerai. Untuk mengisi waktu dan menyalurkan hobi lamanya, ia bekerja sebagai penyanyi tetap di sebuah cafe.

Rupanya nasib baik memang berpihak kepada Mulan. Suatu malam, cafe tempat Mulan nyanyi, kedatangan Ahmad Dani dan Maia (saat itu suami istri). Dani dan Maia tertarik dengan bakat Mulan sehingga keduanya merekrut Mulan. Dari sanalah karir Mulan di bidang tarik suara melejit.

Bagi masyarakat Malangbong, Mulan memang kebanggaan. Tak heran ketika ibunda Mulan meninggal, ratusan warga ikut menyolatkan dan mengantarkannya ke pemakaman.

Hj. Titi dan suaminya merupakan pedagang kain di Pasar Malangbong yang cukup sukses. Namun setelah Mulan sukses, Hj. Titi hijrah ke Jakarta tinggal bersama anak bungsunya itu. Jongko kainnya di Pasar Malangbong, sejak saat itu otomatis tutup karena anak-anaknya memiliki kesibukan masing-masing. (DD)***
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Garut Express - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger