Home » , » Paguyuban Sundawani

Paguyuban Sundawani

Written By Garut Express on Thursday, December 20, 2012 | 6:19 PM

Cecep Jagal
Paguyuban Sundawani
Menebar Kebersamaan, Menghidupkan Budaya Sunda

RODA jaman terus berputar. Menghadirkan perkembangan-perkembangan kekinian yang belum ada pada jaman sebelumnya. Kondisi ini turut mempengaruhi corak kehidupan masyarakat.

Meski begitu, tatanan kehidupan yang ideal bagi masing-masing lingkungan masyarakat sesungguhnya telah ada di masyarakat itu sendiri. Dilakukan secara terus menerus dari generasi ke generasi. Itulah budaya.
Kondisi geografis menjadi salah satu faktor tumbuhnya keanekaragama budaya. Hidup dan berkembang di lingkungan masyarakatnya masing-masing. Kini kita mengenalnya dengan istilah suku bangsa. Masing-masing suku bangsa memperlihatkan corak budaya yang berbeda-beda. Namun yang pasti, itulah yang cocok dan tepat. Karena lahir dari dalam kalangan masyarakatnya.

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang kini terus berkembang menciptakan tantangan tersendiri bagi kelangsungan budaya masyarakat Indonesia yang beraneka ragam. Tidak terkecuali dihadapi juga orang Sunda. Berbagai fenomena maupun persitiwa menunjukkan hal ini.

Dalam tatananan berbahasa saja, bahasa Sunda seolah terkesampingkan dari kehidupan sehari-hari. Apalagi di kalangan generasi muda, seperti pelajar dan mahasiswa. Jangan dulu berbicara terbiasa berbahasa Sunda. Sebagian orang Sunda sudah tidak mengenal dan mengerti bahasa daerahnya ini.

Apalagi, jika menganalisa lebih jauh. Seperti pola pergaulan, sosial kemasyarakatan, dan kesenian. Sulit menemukan “rasa” Sunda dalam kehidupan masyarakat Sunda. Tengoklah kehidupan perkotaan yang sudah individualitis. Bentrokan antar kelompok yang kerap muncul tidak terduga. Padahal, mereka sama-sama orang Sunda.

Kondisi demikian mengundang perhatian dari sekelompok orang Sunda dengan membentuk sebuah paguyuban bernama Sundawani. Pada tanggal 21 Juni 2007, paguyuban ini disahkan di Bandung.
Mendengar kata “wani”, mungkin masih ada yang berfikir sebagai keberanian dalam hal negatif. Pikiran semacam ini haruslah dibuang jauh-jauh. Karena wani di sini dalam arti keberanian dalam memperlihatkan potensi menjadi kompetensi diri khususnya dan setiap elemen ke-Sunda-an umumnya.

Untuk mengetahui lebih jauh mengenai Paguyuban Sundawani ini, GE menemui Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Paguyuban Sundawani Kabupaten Garut, Cecep Jagal, di sekretariat paguyuban, Sabtu (15/12).

“Artian wani bukan dalam pengertian arogan atau ribut. Wani disini berarti dalam kebenaran. Sesuai motto Paguyuban Sundawani ‘ngajaga lembur, akur jeung bela ka dulur, panceg dina galur’,” katanya.
Ditambahkan ia, Paguyuban Sundawani harus membesarkan Sunda. Terkait dengan budaya Sunda yang selama ini sudah bisa dibilang hilang. Dengan adanya Sundawani ini, budaya dan seni Sunda bisa bangkit kembali. Ditampilkan dan dikenal kembali anak-anak sekarang yang sudah terpengaruh budaya dan seni dari Barat. Sundawani berperan untuk mengembalikan kultur Sunda seperti dalam tata cara pergaulan dan sopan santun.

“Sundawani tidak bersaing dengan kelompok organisasi masyarakat lainnya. Justru mengajak bersama-sama membangun masyarakat, khususnya di Kabupaten Garut. Siapapun dan apapun suku bangsa dan agamanya, kalau sudah masuk Sundawani harus menjaga sikap dan perilaku,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua III DPD Paguyuban Sundawani Kabupaten Garut, Lukman, menjelaskan, berkurangnya budaya Sunda terlihat dari kehidupan sehari-hari. Pertama, dalam tatanan bahasa. Bagaimana penggunaan bahasa kepada yang lebih tua atau muda. Kedua, dalam hal kesenian. Seperti dalam acara hajatan, sulit menyaksikan dihibur dengan kesenian Sunda. Tetapi lebih sering dengan kesenian modern.

“Sundawani ini orientasinya lebih ke penanaman sikap dan perilaku. Bagaimana mendorong masyarakat untuk mengedepankan kebersamaan. Sehingga kalaupun terjadi perselisihan, harus diselesaikan secara kekeluargaan. Karena semuanya pada hakekatnya bersaudara,” tuturnya. (Din Haerudin)***
Share this article :

1 comment:

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Garut Express - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger