KADES Cibunar, Ase Rusmana
Berdasarkan cerita warga, nama Desa Cibunar diambil dari salah satu mata air yang mengalir dari lokasi rerumpunan bambu bunar.Sebelumnya desa ini menjadi wilayah dari Desa Sukaratu sebelum akhirnya dimekarkan tahun 1980 dengan nama Desa Cibunar . Luas wilayah Desa Cibunar adalah 565,7 Ha. Desa ini mempunyai jarak tempuh 5 Km ke ibu kota kecamatan,48 Km ke ibu kota Kabupaten Garut. Warga Desa Cibunar tercatat sebanyak 7.364 orang, terdiri dari 3.781 laki-laki, dan 3.583 Perempuan, dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 2000 KK, terbagi menjadi 3 Kedusunan yang meliputi 6 RW dan 36 RT.
Kepala Desa Cibunar, Ase Rusmana, (64) mengatakan, Desa Cibunar seperti yang tertuang dalam RPJMD, memiliki misi untuk "Meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dan, perekonomian desa. Namun, proses meningkatkan perekonomian desa ternyata tidak semudah membalikan telapak tangan. Untuk mencapai hal tersebut, perlu didukung oleh kekompakan masyarakat dan sokongan dari pemerintah. “Sehubungan desa kami masih termasuk kategori desa merah atau desa miskin, sudah selayaknya ada perhatian khusus mengenai pasokan Raskin. Di Desa Cibunar beras Raskin perbulannya hanya memperoleh 6,5 ton. Hal itu tidak sesuai dengan jumlah kepala keluarga yang telah mencapai sekitar 2000 KK. Minimalnya beras Raskin yang dibutuhkan oleh warga kami sebanyak 10 ton/bulan,” keluh Kades Cibunar.
Asep menambahkan, di wilayahnya ada sekitar 1561 orang petani yang memiliki lahan garapan pribadi, sisanya 339 orang hanya menjadi buruh tani karena tidak memiliki tanah. Hal ini terasa menjadi beban bagi mereka untuk meningkatkan penghasilan hidupnya, mengingat upah sebagai buruh tani nilainya tidak seberapa. Kepala Desa Cibunar, mengharapkan adanya perhatian khusus dari pemerintah terhadap desanya yang berkatagori merah, diantaranya melalui Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP)."Kami sangat mengharapkan bantuan pemerintah, agar kesejahteraan warga segera bisa diwujudkan," harapnya (Ilham Amir)***
0 comments:
Post a Comment