SEKDA Kabupaten Garut H. Iman Alirahman membagikan penghargaan kepada kecamatan dan Desa yang telah melunasi PBB tahun 2013 di Aula Kecamatan Bayongbong, Kamis (7/11) lalu.*
BAYONGBONG, (GE).-
Sebanyak 42 kecamatan dan 105 desa/kelurahan di Kabupaten Garut yang telah lunas dalam pencapaian target Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2013 menerima penghargaan dari Pemkab.
Penghargaan diberikan di dua tempat berbeda. Pertama, penghargaan diberikan kepada kecamatan dan desa yang berada di wilayah Garut Selatan. Jumlahnya, kecamatan sebanyak 20 dan desa sebanyak 56. Penghargaan diberikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, H. Iman Alirahman pada acara Monitoring dan Evaluasi PBB di Aula Kecamatan Bayongbong, Kamis (7/11). Kendaraan roda dua diberikan kepada kecamatan dan seperangkat alat kantor berupa komputer, televisi dan tape recorder diberikan kepada desa/kelurahan.
Pada kesempatan tersebut Sekda mengemukakan Pemda Garut telah siap menerima pelimpahan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) menjadi pajak daerah dari Pemerintah Pusat.
"Yang kami butuhkan saat ini adalah pelimpahan basis datanya," jelasnya.
Hampir sebagian besar tahapan persiapan dalam menyongsong pelimpahan PBB menjadi pajak Daerah ini, tutur Sekda, telah semuanya dilakukan termasuk persiapan teknis maupun administratifnya.
Di hadapan para camat dan kepala desa penerima penghargaan, Sekda mengingatkan agar dalam pelaksanaannya nanti jajaran pemerintahan bak dari tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten mampu meyakinkan masyarakat mampu mengelolanya lebih baik lagi.
"Kita harus menjungjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabel, sebab hal tersebut akan berpengaruh terhadap peningkatan kesadaran masyarakat wajib pajak untuk membayar PBB," jelasnya.
H. Iman menegaskan, setiap pembebanan kepada masyarakat perlu diimbangi dengan peningkatan pelayanan yang memuaskan pula. Oleh karenanya, kerjasama, konsultasi maupun koordinasi yang disertai peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat harus senantiasa dilakukan.
Kepala Bidang Penagihan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Garut, Yusep Ruslan menjelaskan, realisasi PBB serta pajak penghasilan tahun 2013 sampai dengan tanggal 4 November baru mencapai angka 86,70 % atau sebanyak Rp 15.248.364.265 dari target penerimaan sebesar Rp. 17.586.956,766.
Menurutnya, ada 76 desa/kelurahan yang dinyatakan belum melunasi PBB sampai 100 %, angkanya bervariasi antara 35 sampai 90 % dan itu mencapai Rp 2.338.592.503. Jumlah total Objek Pajak (OP) di Kabupaten Garut, ungkap Yusep, sebesar 1.294.230 OP.
Sementara penghargaan untuk kecamatan dan desa di wilayah Garut Utara dan Tengah dilakukan pada Jumat (08/11) di Aula Kecamatan Wanaraja. Sebanyak 20 kecamatan dan 49 desa/kelurahan dari kedua wilayah (tengah dan utara) yang telah melunasi PBB mendapatkan penghargaan serupa dari Pemkab.
Asisten Pemerintahan Setda Garut, Drs. Tedy Iskandar, M.Si mewakili Bupati menyampaikan apresiasinya kepada para pengelola PBB di tingkat desa dan kecamatan atas keberhasilannya melaksanakan tugas pengamanan penerimaan PBB.
Bagi yang sampai saat ini belum dapat menunjukkan keberhasilannya dalam pencapaian target PBB tahun 2013, Tedy berharap para pengelola lebih intensif lagi melakukan sosialisasi kepada masyarakat. (Farhan Aolia)***
BAYONGBONG, (GE).-
Sebanyak 42 kecamatan dan 105 desa/kelurahan di Kabupaten Garut yang telah lunas dalam pencapaian target Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2013 menerima penghargaan dari Pemkab.
Penghargaan diberikan di dua tempat berbeda. Pertama, penghargaan diberikan kepada kecamatan dan desa yang berada di wilayah Garut Selatan. Jumlahnya, kecamatan sebanyak 20 dan desa sebanyak 56. Penghargaan diberikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, H. Iman Alirahman pada acara Monitoring dan Evaluasi PBB di Aula Kecamatan Bayongbong, Kamis (7/11). Kendaraan roda dua diberikan kepada kecamatan dan seperangkat alat kantor berupa komputer, televisi dan tape recorder diberikan kepada desa/kelurahan.
Pada kesempatan tersebut Sekda mengemukakan Pemda Garut telah siap menerima pelimpahan pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) menjadi pajak daerah dari Pemerintah Pusat.
"Yang kami butuhkan saat ini adalah pelimpahan basis datanya," jelasnya.
Hampir sebagian besar tahapan persiapan dalam menyongsong pelimpahan PBB menjadi pajak Daerah ini, tutur Sekda, telah semuanya dilakukan termasuk persiapan teknis maupun administratifnya.
Di hadapan para camat dan kepala desa penerima penghargaan, Sekda mengingatkan agar dalam pelaksanaannya nanti jajaran pemerintahan bak dari tingkat desa, kecamatan maupun kabupaten mampu meyakinkan masyarakat mampu mengelolanya lebih baik lagi.
"Kita harus menjungjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabel, sebab hal tersebut akan berpengaruh terhadap peningkatan kesadaran masyarakat wajib pajak untuk membayar PBB," jelasnya.
H. Iman menegaskan, setiap pembebanan kepada masyarakat perlu diimbangi dengan peningkatan pelayanan yang memuaskan pula. Oleh karenanya, kerjasama, konsultasi maupun koordinasi yang disertai peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat harus senantiasa dilakukan.
Kepala Bidang Penagihan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Garut, Yusep Ruslan menjelaskan, realisasi PBB serta pajak penghasilan tahun 2013 sampai dengan tanggal 4 November baru mencapai angka 86,70 % atau sebanyak Rp 15.248.364.265 dari target penerimaan sebesar Rp. 17.586.956,766.
Menurutnya, ada 76 desa/kelurahan yang dinyatakan belum melunasi PBB sampai 100 %, angkanya bervariasi antara 35 sampai 90 % dan itu mencapai Rp 2.338.592.503. Jumlah total Objek Pajak (OP) di Kabupaten Garut, ungkap Yusep, sebesar 1.294.230 OP.
Sementara penghargaan untuk kecamatan dan desa di wilayah Garut Utara dan Tengah dilakukan pada Jumat (08/11) di Aula Kecamatan Wanaraja. Sebanyak 20 kecamatan dan 49 desa/kelurahan dari kedua wilayah (tengah dan utara) yang telah melunasi PBB mendapatkan penghargaan serupa dari Pemkab.
Asisten Pemerintahan Setda Garut, Drs. Tedy Iskandar, M.Si mewakili Bupati menyampaikan apresiasinya kepada para pengelola PBB di tingkat desa dan kecamatan atas keberhasilannya melaksanakan tugas pengamanan penerimaan PBB.
Bagi yang sampai saat ini belum dapat menunjukkan keberhasilannya dalam pencapaian target PBB tahun 2013, Tedy berharap para pengelola lebih intensif lagi melakukan sosialisasi kepada masyarakat. (Farhan Aolia)***
0 comments:
Post a Comment