WANARAJA,(GE).-
Rumor keresahan pejabat struktural di Pemkab Garut mengenai masa depan jabatannya makin menguat. Mereka bertanya-tanya, apakah mereka akan aman atau terdepak?
Kabar lain yang beredar menyebutkan, kini berseliweran orang yang datang ke birokrasi untuk menawarkan “jasa” sebagai jembatan penghubung ke Bupati terpilih, H. Rudy Gunawan, SH., MH.
Mengenai rumor tersebut, H. Rudy Gunawan, di kediamannya, Jumat (6/12), mengaku memang sempat mendengarnya. Menurutnya, sekarang ini terjadi keresahan di kalangan pejabat Pemkab Garut terkait akan beralihnya kepemimpinan Garut dari Agus Hamdani kepada dirinya dan dr. Helmi.
Namun Rudi mengimbau agar semua PNS di Pemkab Garut dalam keadaan tenang tidak terprovokasi isu-isu yang tidak jelas. Kendati demikian, Rudi mengaku memang benar pihaknya akan melakukan rotasi-mutasi di kalangan pejabat. Menurutnya, rotasi-mutasi penting dilakukan untuk menciptakan birokrasi yang kuat untuk melaksanakan roda program pembangunan yang akan dijalankannya.
Ditegaskannya, dirinya akan profesional dalam melakukan rotasi. Menurutnya, sebagai seorang yang mengerti hukum, dirinya akan menempatkan orang sesuai dengan kompetensinya. Dan jika pejabat sekarang sudah sesuai dengan kompetensinya, maka ia tak akan terkena rotasi mutasi.
“Kalau sekarang sudah menduduki jabatan struktural dan dianggap pas, kita tidak akan memberikan mutasi. Kita pun tidak akan mendegradasi sebelum ada catatan-catatan yang berhubungan dengan kredibilitas PNS yang dibuktikan dari berita acara dari Inspektorat. Kalau memang misalnya kedepan ada isu-isu yang menyangkut mengenai perpindahan, mutasi besar-besaran, dan sebagainya itu mungkin akan dilakukan tapi sesuai dengan mekanisme yang ada,” ucapnya.
Rudy mengaku akan memfungsikan Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) sebagaimana mestinya dalam menempatkan pejabat. Intinya, Baperjakat harus memberikan pertimbangan kepada Bupati untuk mengangkat atau memindahkan PNS dari jabatan satu ke jabatan yang lainnya berdasarkan kualitas dan produktivitas.
Terkait berseliwerannya sejumlah pihak yang mengaku bisa menjadi penghubung antara pejabat dengan dirinya, Rudy menegaskan, hal itu tidak benar sama sekali. "Itulah mungkin yang selama ini mengaku-ngaku tim sukses. Tim sukses kita itu tidak ada yang menjual jabatan," ungkapnya.
Rudy menegaskan, untuk mendapatkan jabatan tidak ada biaya sebab jabatan merupakan hak dan penghargaan bagi PNS. "Kenaikan pangkat dan jabatan ini merupakan hak dan penghargaan kepada PNS. Jadi semuanya akan berjalan secara normal. Jadi saya berharap semua PNS dalam keadaan tenang dan jangan terprovokasi dengan isu-isu ataupun pihak-pihak yang mengaku dekat dengan saya dan dr. Helmi. Ini seperti kejadian di Kota Bandung, ketika selesai dipilih sebelum dilantik, Pak Ridwan Kamil dan Oded pun mendapatkan hal yang seperti ini,” katanya. (Ahmad Sadli)***
0 comments:
Post a Comment