PT CGI Ajak Warga Garut Lakukan Donor Darah

Penderita Talasemia di Garut Tertinggi Se-Jabar
PT CGI Ajak Warga Garut Lakukan Donor Darah

TARKI, (GE).- Berdasarkan data Palang Merah Indonesia Kabupaten Garut, kebutuhan darah di Kabupaten Garut mencapai sebanyak 1.500 labu lebih per bulan. Namun, baru terpenuhi sekitar 400-500 labu per bulannya. Itu pun kebanyakan dipasok dari keluarga pasien, dan kelompok donor darah, terutama kalangan TNI dan Polri.
Berkaitan dengan Hari Jadi Garut yang ke-2 Abad, PT Chevron Geothermal Indonesia (CGI) menggelar aksi donor darah yang dipusatkan di Wisma Graha Energi Chevron Jalan Patriot 282 Garut, Senin (25/2) lalu.
Menurut Policy Government and Public Affair PT CGI Deden Idhani, pihaknya menargetkan sebanyak 400 labu darah didapat melalui aksi donor darah yang digelar selama dua hari tersebut.
Dikatakan Deden, kegiatan donor darah yang diprakarsai PT CGI tersebut merupakan bentuk kepedulian karena melihat stok darah di PMI Garut selalu kekurangan. “Sebenarnya kita sendiri secara internal rutin mengadakan donor darah sebanyak 3 kali dalam setahun,” ungkap Deden kepada wartawan.
Diharapkan, melalui kegiatan tersebut, tambah Deden, partisipasi masyarakat dalam menyumbangkan darahnya semakin meningkat untuk membantu ketersediaan darah di Kabupaten Garut. Berdasarkan pantauan GE di lapangan, sejumlah kalangan berpartisipasi dalam kegiatan tersebut diantaranya mahasiswa, PNS dan masyarakat umum.
“Kami akan terus mengajak masyarakat Garut untuk terus berpartisipasi dalam menyumbangkan darahnya sehingga stok darah di Garut bisa terpenuhi,” jelas Deden.
Pada kegiatan tersebut, hadir pula Ketua Yayasan Thalasemia Indonesia Kabupaten Garut, Rani Permatasari. Dalam sambutannya, Rani menjelaskan, pihaknya memiliki impian agar di Garut bisa terbentuk keluarga donor darah di tiap kecamatan agar kebutuhan darah setiap daerah tidak perlu ke kabupaten melainkan cukup ditangani di tingkat kecamatan.
“Saat ini baru ada di Kecamatan Samarang saja. Untuk mewujudkannya perlu dukungan semua pihak," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rani juga menyampaikan kasus penderita penyakit kelainan darah, talasemia, di Kabupaten Garut terus bertambah. Dikatakannya, jumlah penderita talasemia di Kabupaten Garut mencapai 245 orang.
"Di satu sisi, ini memprihatinkan. Sehingga butuh perhatian dan kepedulian, terutama pemberian obat kelasi besi belum terpenuhi," ujar Rani.
Rani menuturkan, ada dua jenis talasemia, yakni talasemia mayor dan minor. Penderita talasemia mayor mutlak harus terus mendapatkan transfusi darah. Sedangkan talasemia minor hanya merupakan pembawa sifat yang dapat menurunkan talasemia. (NRH)***

Caption : Ketua Yayasan Thalasemia Indonesia Kabupaten Garut, Rani Permatasari saat mengunjungi aksi donor darah yang diprakarsai PT CGI.*