Hingga 2014, Tak Ada Tes CPNS
PEMKAB, (GE).-
Meski kebutuhan akan pegawai cukup mendesak, akan tetapi hingga tahun 2014 yang akan datang, Pemkab Garut kemungkinan besar tak akan menggelar tes CPNS.
"Pemerintah Pusat belum memberikan izin kepada Garut untuk menggelar tes CPNS hingga tahun 2014 nanti, meski Garut benar-benar membutuhkannya," jelas Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Garut, Kostawan, Rabu (6/3) lalu.
Menurut Kostawan, moratorium penerimaan pegawai yang diberlakukan Pemerintah Pusat memang berakhir pada Desember 2012 lalu. Namun, lanjutnya, hingga tahun 2014, Garut dan beberapa daerah lainnya belum bisa melakukan rekrutmen CPNS.
Kostawan menambahkan, kalau pun nanti izin rekrutmen CPNS untuk Pemkab Garut tiba, rekrutmen CPNS hanya diperuntukan kalangan honorer K-2 yang sudah ada di data base BKD, bukan untuk kalangan umum.
Menurut Kostawan, jumlah honorer K-2 yang ada di database BKD sekitar 5.000 orang, 3.000 orang di antaranya adalah tenaga guru.
"Sedangkan jumlah PNS di lingkungan Pemkab Garut saat ini sebanyak 19.484 orang, 12.000 di antaranya tenaga guru," jelasnya.
Pensiun massal
Tahun 2013 ini dari rentang waktu Januari hingga Desember, terjadi pensiun massal di lingkungan Pemkab Garut. Artinya, PNS yang pensiun sangat banyak, jumlahnya mencapai 540 orang.
"Ini jumlah yang cukup banyak," kata Kostawan seraya menambahkan, PNS yang pensiun tersebut sebagian besar adalah tenaga guru yang mencapai hampir dua per tiganya, sementara sisanya PNS di lingkungan setda dan SOPD lainnya.
Bahkan, lanjut Kostawan, delapan orang di antaranya adalah PNS eselon II. Mereka terdiri dari Dendi Hidayat (Kepala Inpektorat), Syarifuddin (Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi), Hj.Euis Tuti (Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana),
Sujana Syaf’i (Asisten Administarasi Umum), Farida Susilawati (Sekretaris DPRD),
Budiman (Kepala Dinas Perhubungan), Rahmat Waijaya (Staf Ahli Bupati) dan Kostawan sendiri (Kepala BKD). Saat ini Syarifuddin, Euis Tuti, dan Dendi Hidayat sudah resmi pensiun sehingga ada dua jabatan eselon II yang kosong. (NRH)***
PEMKAB, (GE).-
Meski kebutuhan akan pegawai cukup mendesak, akan tetapi hingga tahun 2014 yang akan datang, Pemkab Garut kemungkinan besar tak akan menggelar tes CPNS.
"Pemerintah Pusat belum memberikan izin kepada Garut untuk menggelar tes CPNS hingga tahun 2014 nanti, meski Garut benar-benar membutuhkannya," jelas Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Garut, Kostawan, Rabu (6/3) lalu.
Menurut Kostawan, moratorium penerimaan pegawai yang diberlakukan Pemerintah Pusat memang berakhir pada Desember 2012 lalu. Namun, lanjutnya, hingga tahun 2014, Garut dan beberapa daerah lainnya belum bisa melakukan rekrutmen CPNS.
Kostawan menambahkan, kalau pun nanti izin rekrutmen CPNS untuk Pemkab Garut tiba, rekrutmen CPNS hanya diperuntukan kalangan honorer K-2 yang sudah ada di data base BKD, bukan untuk kalangan umum.
Menurut Kostawan, jumlah honorer K-2 yang ada di database BKD sekitar 5.000 orang, 3.000 orang di antaranya adalah tenaga guru.
"Sedangkan jumlah PNS di lingkungan Pemkab Garut saat ini sebanyak 19.484 orang, 12.000 di antaranya tenaga guru," jelasnya.
Pensiun massal
Tahun 2013 ini dari rentang waktu Januari hingga Desember, terjadi pensiun massal di lingkungan Pemkab Garut. Artinya, PNS yang pensiun sangat banyak, jumlahnya mencapai 540 orang.
"Ini jumlah yang cukup banyak," kata Kostawan seraya menambahkan, PNS yang pensiun tersebut sebagian besar adalah tenaga guru yang mencapai hampir dua per tiganya, sementara sisanya PNS di lingkungan setda dan SOPD lainnya.
Bahkan, lanjut Kostawan, delapan orang di antaranya adalah PNS eselon II. Mereka terdiri dari Dendi Hidayat (Kepala Inpektorat), Syarifuddin (Kepala Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi), Hj.Euis Tuti (Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana),
Sujana Syaf’i (Asisten Administarasi Umum), Farida Susilawati (Sekretaris DPRD),
Budiman (Kepala Dinas Perhubungan), Rahmat Waijaya (Staf Ahli Bupati) dan Kostawan sendiri (Kepala BKD). Saat ini Syarifuddin, Euis Tuti, dan Dendi Hidayat sudah resmi pensiun sehingga ada dua jabatan eselon II yang kosong. (NRH)***
.jpg)
0 comments:
Post a Comment