Home » , , » Bupati Garut, Sudah Tiga Kali Bernama Agus

Bupati Garut, Sudah Tiga Kali Bernama Agus

Written By Garut Express on Wednesday, March 13, 2013 | 12:28 AM

Bupati Garut, Sudah Tiga Kali Bernama Agus

Agus Supriadi
Bupati Garut ke-23
BOS grup usaha "Shinta" ini memang bernasib baik. Menjadi anggota DPRD Kabupaten periode 2009-2014, ia berhasil meraih suara terbanyak, bahkan menjadi caleg dengan raihan suara terbanyak kedua se-Jawa Barat. Di tengah perjalanan, ia pun berhasil menduduki posisi Wakil Bupati Garut yang kosong setelah ditinggalkan Diky Candra. Kini, setelah H. Aceng HM Fikri lengser, ia pun diusulkan DPRD untuk memegang jabatan Bupati Garut yang ke-25 hingga akhir masa jabatan tahun 2014 yang akan datang.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Garut pun telah menggelar rapat paripurna pada Jumat (1/3) lalu untuk mengusulkan H. Agus Hamdani menjadi Bupati Garut menggantikan Aceng HM Fikri. Hasil rapat telah dilayangkan ke Mendagri dan hingga pekan kemarin DPRD masih menantikan hasilnya. "Diharapkan pekan depan (pekan ini-Red), Pemerintah Pusat memberikan jawaban atas surat yang telah dilayangkan tersebut," kata Ketua DPRD Garut, Ahmad Bajuri, SE kepada para wartawan.

Jika harapan DPRD terealisasi sehingga Agus Hamdani diangkat menjadi Bupati Garut definitif, maka selain merupakan Bupati Garut yang ke-26, Agus Hamdani pun menjadi Bupati Garut ketiga yang bernama Agus.
Bupati Agus yang pertama adalah Tumenggung Agus Padmanegara yang memerintah pada tahun 1948-1949. Bupati Agus kedua adalah H. Agus Supriadi yang memerintah dari tahun 2004-2007. Dan Agus Hamdani merupakan Bupati Garut ketiga yang bernama Agus yang memerintah selama 10 bulan dalam rentang 2013 hingga 2014.

Mengenai hal ini, budayawan Garut Deddy Effendy mengatakan, Garut memang telah tiga kali dipimpin oleh bupati yang bernama Agus. Namun, lanjutnya, ketiga-tiganya tak ada yang bisa melaksanakan tugasnya secara penuh. "Ini fenomena aneh," kata Deddy berseloroh.

Agus Padmanegara
Menurut keterangan, Bupati Tumenggung Agus Padmanegara terpaksa memerintah Garut kurang dari satu tahun karena "dicopot" jabatannya oleh pemerintah pusat. Tak ada keterangan jelas latar belakang pencopotan Agus Padmanegara dari jabatannya sebagai Bupati Garut. Sejumlah penulis buku tentang Garut pun, di antaranya Darpan Aria Winangun, Dr. Budi Suhardiman dan Deddy Effendy pun mengaku tak memiliki referensi otentik yang bisa menjelaskan mengapa Agus Padmanegara hanya sekejap saja memegang tampuk kepemimpinan sebagai Bupati Garut.

"Saya kurang tahu apa sebabnya Agus Padmanegara hanya sebentar memerintah Garut. Yang jelas ia merupakan Bupati Garut ke sembilan yang memerintah dari tahun 1948-1949," kata Deddy Effendy yang juga sastrawan Sunda itu.

Hal yang sama diungkapkan Darpan Aria Winangun. Sastrawan Sunda yang beberapa kali menyabet penghargaan sastra ini mengaku tak memiliki referensi mengenai Tumenggung Agus Padmanegara. Begitu juga Dr. Budi Suhardiman. Penulis buku mengenai sejarah Garut ini mengatakan, hingga kini dirinya masih mencari-cari refenrensi mengenai Agus Padmanegara.

Lepas dari kurangnya referensi mengenai Agus Padmanegara, situs "garut.go.id" milik Pemkab Garut, menyebutkan, Agus Padmanegara masuk katagori sebagai Bupati Garut dengan masa pemerintahan pendek.

Agus Supriadi
Sementara itu, H. Agus Supriadi, Bupati Garut ke 23 tersandung masalah sehingga harus menjalani hukuman. Agus yang seharusnya memerintah dari tahun 2004 hingga 2009, tak bisa menyelesaikan tugasnya sebagai bupati karena di tengah perjalanan divonis selama 10 tahun. Agus ditahan KPK pada tahun 2007 dan divonis tahun 2008. Padahal, ia merupakan salah satu Bupati yang sangat populer dan dekat dengan masyarakat. Agus tak sungkan berjalan kaki ke hutan untuk menemui masyarakat.

Agus Hamdani
Kini posisi Bupati Garut akan dilimpahkan kepada Agus Hamdani. Pekan ini diharapkan status Agus Hamdani sebagai Bupati Garut sudah ada kejelasan menyusul telah dilayangkannya surat oleh DPRD Garut kepada Kemendagri. Jika pekan ini Agus Hamdani dilantik menjadi Bupati Garut, maka masa kerjanya hanya sepuluh bulan saja, yakni mulai Maret hingga Desember 2013 (selama 10 bulan).

"Jadi Bupati Garut yang bernama Agus, tak ada yang memiliki masa pemerintahan secara penuh atau lima tahun. Itu berlaku dari Agus Padmanegara, Agus Supriadi dan Agus Hamdani," kata Deddy. (ES)


Usahawan Sukses

DIBANDING dengan dua Agus sebelumnya, Bupati Agus Hamdani memiliki latar belakang berbeda. Agus Padmanegara berlatarbelakang birokrat priyayi, kemudian Agus Supriadi berlatarbelakang tentara dengan pangkat terakhir Letnan Kolonel, sementara Agus Hamdani berlatar belakang usahawan.

Menurut kerabat dekatnya, Dede Barjah, Agus Hamdani berhasil mendirikan grup usaha "Shinta" di antaranya sejumlah Toko Mas Shinta yang berada di Limbangan, Toko Ban "Shinta" juga masih di Limbangan, serta toko onderdil bengkel "Shinta". Usaha di bidang jual beli mas yang digeluti Agus juga merambah hingga daerah Kadungora. Namun di Pasar Kadungora, toko mas milik Agus bukan bernama "Sinta" melainkan "Cantik".

"Saya tak begitu mengetahui mengapa grup usaha milik Agus Hamdani bernama Sinta dan Cantik. Namun yang jelas, ia memang pengusaha sukses," ujar Dede.

Menurut Dede, karena grup usahanya yang bernama "Shinta" itulah, maka Agus Hamdani kini lebih dikenal dengan nama Agus Shinta. (ES)***
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Garut Express - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger