Listrik Sering Padam CPU Panwaslu dan UPK Jebol |
BAYONGBONG, (GE).-
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Bayongbong untuk beberapa hari terpaksa tidak bisa mengoperasikan komputernya meski pekerjaan untuk pelaporan kegiatan tahapan pemilu harus segera diselesaikan. Pasalnya barang inventaris tersebut hardisknya jebol akibat aliran listrik sering padam sementara.
Nasib serupa menimpa juga Sekretariat Unit Pelayanan Kegiatan (UPK) PNPM-MP Kecamatan Bayongbong, dan Redaksi Surat Kabar Umum Garut Express. Saat itu, Jumat (25/1), pengurus UPK sedang disibukan menyelesaikan laporan rutin bulanan, termasuk persiapan untuk penyelenggaraan Musyawarah Antar-Desa (MAD) mengenai Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Tutup buku tahun 2012. Begitu juga Redaksi Garut Express, sempat menghentikan deadlinenya akibat listrik padam. Bahkan sempat hampir menunda penerbitannya sebab hingga pukul 16.00 listrik masih padam.
Anggota Panwaslu Bayongbong Bidang Pelaporan, Hendra, mengakui, saat cuaca hujan, terkadang dalam satu jam, listrik padam antara 3 sampai 5 kali.
"Karena sering padam tiba-tiba, komputer sempat macet dan kemudian rusak," jelasnya.
Selain komputer milik Panwaslu dan UPK Bayongbong, kejadian serupa menimpa juga salah satu Warnet di Kecamatan Cibatu milik Ofik (wartawan TV One ). Ofik terpaksa menutup dulu warnetnya untuk sementara waktu karena tiga CPU yang sehari-hari biasa dioperasikan hardisknya jebol secara bersamaan.
Rusaknya barang yang ia andalkan sebagai pencaharian tambahan tersebut, menurut Ofik, akibat listrik sering padam sesaat. Menurut Ofik, kondisi itu dibarengi dengan tidak menentunya tegangan listrik, terkadang tinggi terkadang juga normal.
Menjawab kejadian tersebut, Humas PLN Area Garut Wahyudin saat dikonfirmasi GE mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan aliran listrik sering padam sesaat. Yakni faktor alam dan masusia. Faktor alam dikarenakan hujan dan angin kencang disertai petir yang mengakibatkan ada aliran listrik putus sambung. Kondisi ini mengakibatkan aliran listrik padam sesaat. Sementara untuk faktor manusia, di antaranya disebabkan oleh kebiasaan masyarakat bermain layang-layang di dekat saluran listrik. Hal ini sudah terjadi sejak lama dan cukup susah ditangani.
"Padahal hobi itu memberikan dampak yang mengganggu terhadap aktivitas masyarakat," jelasnya.
Menurut Wahyudin, saat kerangka layang-layang nyangkut di jalur listrik, ketika turun hujan sudah pasti terjadi hubungan arus pendek, sehingga dampaknya listrik padam sesaat,” ujar Wahyudin.
Selain faktor layang-layang, listrik padam sesaat bisa juga diakibatkan pepohonan yang menyentuh kabel saluran.
"Terkait hal ini kami sering merasa kebingungan. Ketika jalur listrik melintas kebun jabon milik warga misalnya, saat mau ditertibkan, pemiliknya tidak mengijinkan karena belum cukup waktu untuk ditebang," ujarnya.
Wahyudin menegaskan, pihak PLN berkewajiban memberikan pelayanan prima kepada masyarakat konsumen. Untuk itu, lanjutnya, petugas PLN kerap kali melakukan penyisiran ke jalur-jalur rawan terkena gangguan.
Ditambahkannya, pihak PLN juga sudah dua kali kali melakukan audensi dengan DPRD Garut terkait upaya untuk menertibkan masyarakat yang bermain layang-layang di sekitar jalur listrik. Wahyudin mengharapkan adanya Perda terkait sanksi hukum bagi pelaku yang mengganggu jaringan listrik. (Agah Margana)***
AGAH MARGANA/GE
ANGGOTA Panwaslu Bayongbong, Tatang Suharisman, menunjukan CPU komputer yang rusak akibat listrik sering padam sesaat.*
0 comments:
Post a Comment