Pemberantasan Hama Walangsangit untuk Hindarkan Penurunan Produksi

Pemberantasan Hama Walangsangit untuk Hindarkan Penurunan Produksi

CARINGIN,(GE).- Secanggih apapun teori dan aplikasi teknologi pertanian, tanpa ada kerjasama dari berbagai pihak tentunya sulit untuk mencapai kata keberhasilan. Apalagi jika dihadapkan kepada rintangan alamiah berupa kondisi iklim maupun hama. Memajukan pertanian mutlak memerlukan perhatian semua pihak. Oleh karena itulah, di Kecamatan Caringin dibangun semangat kebersamaan diantara stakeholder agar pengembangan pertanian mencapai sasaran.

Hal ini terlihat dalam upaya pemberantasan hama walangsangit (warga setempat menyebutnya Kungkang) di Kelompok Tani Sinar Laut, Desa Purbayani Kecamatan Caringin, beberapa waktu lalu. UPTD Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) dan BP3K Kecamatan Caringin beserta Camat Caringin, Drs. Bambang Hafid, M,Si, terjun ke pesawahan berbaur bersama petani. Jika tidak segera diantisipasi, hama itu dapat menurunkan produktifitas hasil pertanian.

Menurut Camat Caringin, Drs. Bambang Hafid, M.Si., pihaknya menyambut positif jalinan kerjasama  antara penyuluh di  UPTD TPH dan BP3K Kecamatan Caringin sehingga menghasilkan kinerja yang baik. Sehingga apa yang menjadi persoalan yang dihadapi para petani di Caringin bisa cepat ditanggulang. Petani bisa memperoleh hasil tani/produksi yang maksimal. “Saya tidak mau mendengar lagi bahwa Caringin masuk daerah yang rawan pangan. Apalagi sampai mendengar ada warga yang kelaparan. Karena Caringin daerah agraris yang banyak menyimpan potensi dan sumber daya alam,” katanya.

Koordinator Penyuluh Pertanian BP3K Kecamatan Caringin, Odjo Sutardjo, SP., dan Plt Kepala UPTD TPH Kecamatan Caringin, Odin Supiadin, SP., mengatakan, pihaknya sebagai tim pelaksana teknis di lapangan sangat bertanggung jawab untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ) di bidang teknik budidaya pertanian. Harus mampu mengadopsi teknologi teknik – teknik terbaru, terakurat, dan mudah dapat dipahami petani selaku pelaku usaha.

Seperti halnya mengenai sistem” Tanam Legowo” dalam budidaya padi, baik padi gogo maupun sawah. Namun kenyataannya, petani jarang sekali menerapkan teknologi tersebut. Entah itu penyuluh yang tidak pernah menyampai teknik tersebut atau petaninya yang tidak mau menerapkannya. Padahal program pemerintah itu semata-semata agar masyarakatnya maju.

Baik Odin maupun Odjo sependapat, bahwa di Kecamatan Caringin ini tidak ada yang namanya rawan pangan sebagaimana yang pernah diramaikan banyak pihak beberapa tahun lalu. Kalau rawan daya beli mungkin saja bisa terjadi. (YS)***

YS/GE
UPTD TPH dan BP3K Kecamatan Caringin serta Camat Caringin bersama petani sedang melakukan penyemprotan untuk memberantas hama walangsangit.