Ribuan Siswa Ucapkan Ikrar Anti Kenakalan Remaja

 

Ribuan Siswa Ucapkan Ikrar Anti Kenakalan Remaja

KADUNGORA, (GE).- Ribuan peserta didik dari tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), hingga sekolah menengah atas (SMA) yang berada di bawah naungan UPTD Pendidikan Kec. Kadungora mengucapkan ikrar (sumpah) pelajar bertempat di halaman SMP Negeri 1 Kadungora di Jalan Mandalawangi, Kec. Kadungora. Kab. Garut, Kamis (22/11). Ikrar pelajar tersebut dikumandangkan bertepatan dengan perayaan hari jadi ke-67 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Sumpah para calon intelektual juga diwarnai dengan pembangunan monumen ikrar pelajar di lokasi kegiatan. Monumen tersebut terbuat dari 3000 buah bata merah yang disusun rapih hingga membentuk bangunan empat persegi dengan ketinggian mencapai 3 meter. Luas bangunan dasar 2 meter persegi, sedangkan luas bangunan puncak 1,2 meter persegi sehingga berbentuk tirus. Pada puncak monumen dipasangi sepanduk bertuliskan ikrar pelajar Kec. Kadungora dan HUT ke-67 PGRI.

Menurut Apek Mustopa, ketua panitia, 3000 bata merah tersebut dihimpun dari seluruh sekolah yang ada di Kec. Kadungora. Masing-masing bata merah merah ditulisi ikrar pelajar seperti anti geng motor, anti narkoba, anti merokok, stop korupsi, stop merokok, anti seks bebas, anti pergaulan bebas, anti kekerasan, anti tawuran, anti bolos, anti nyontek, anti malas, no drug, dll., yang berkaitan dengan perilaku negatif.

"Batu bata atau bata merah itu kami himpun dari seluruh sekolah yang ada di Kec. Kadungora. Sebelumnya, kami targetkan terkumpul 4000 bata merah bertuliskan ikrar pelajar. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya hanya kami hanya menghimpun 3000 bata yang diserahkan para pelajar dari 51 ekolah dasar, masing-masing sekolah membawa 20 buah bata. Dari SMP Negeri Kadungora sebanyak 1250 buah, SMP Negeri 2 Kadungora 80 buah, SMP PGRI 700 buah, Aliyah dan Mts masing-masing 20 buah, SMP Muhamadiyah 1, 2, dan 3 masing-masing 20 buah, serta SMA dan SMK Muhamdiyah masing-masing 20 buah," jelas Apek saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Lebih jauh Apek mengatakan, ikrar pelajar tersebut merupakan suatu upaya untuk menekan kenakalan pemuda terutama para pelajar yang saat ini kondisinya cukup memprihatinkan. Di berbagai tempat kerap terdengar tawuran antar pelajar. Bahkan, tidak sedikit pula para pelajar yang terlibat menjadi anggota berandalan bermotor, pemakai narkoba, serta pergaulan bebas. Dengan dikumandakannya ikrar pelajar, diharapkan para anak didik khususnya di Kec. Kadungora bisa membangun persatuan dan kebersamaan sehingga terhindar dari tawuran antar pelajar.

Selanjutnya, monumen tersebut akan diserahkan kepada pihak UPTD Pendidikan Kec. Kadungora, PGRI Cabang Kadungora, serta unsur Muspika Kec. Kadungora agar dibangun secara permanen di suatu tempat yang lebih strategis. Dia berharap, ikrar pemuda itu senantiasa diperingati setiap tahun di depan monumen agar ikrar pemuda semakin tertanam di hati para pelajar, sepanjang zaman. Dengan katalain, ikrar pelajar yang menyatakan sumpah dan tekadnya untuk menghindari perbuatan negatif, tidak terpuji, dan bertentangan dengan hukum bisa menjadi tonggak sejarah yang tidak akan lekang dimakan waktu.

Usai membacakan ikrar, para pelajar mengikuti kegiatan jalan santai dengan menempuh jarak sejauh 3 kilometer. Dari halaman SMP Negeri 1 Kadungora, peserta dilepas Kepala UPTD Pendidikan Kec. Kadungora menempuh rute Gegerjunti, Balubur, jalan pasar lama Kadungora, dan kembali ke halaman SMP Negeri 1 Kadungora. Sambil beristirahat, para peserta diberi pengarahan bahaya narkoba oleh pertugas dari Badan Narkotikan Nasional (BNN) Kab. Garut. (Farhan SN)**

MEMPERINGATI HUT ke-67 PGRI, ribuan anak didik di Kec. Kadungora membacakan ikrar pelajar bertempat di halaman SMP negeri 1 Kadungora, Kamis (22/11). Ikrar pelajar juga dituangkan dalam bentuk tulisan pada bata merah yang disusun menjadi sebuah monumen setinggi 3 meter.