Tak Terima Dituding "Ku'uleun" Kades Cigawir Intimidasi Wartawan

Tak Terima Dituding "Ku'uleun"
Kades Cigawir Intimidasi Wartawan

SELAAWI, (GE).- Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Cigawir, Tatang dituding "Ku'uleun" oleh warganya. Ungkapan itu muncul akibat jalan penghubung antara Kampung Cianten dan Kampung Nenggeng, Desa Cigawir, Kecamatan Selaawi, dibiarkan rusak begitu saja. Akibatnya warga pun berang bahkan mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa.

Terkait pemberitaan itu, Kades pun langsung angkat bicara. Bahkan dengan nada mengancam, Kades menantang duel dengan wartawan Garut Express.

"Gelut lah jeung aing kitu cara namah. Perasaan mah jadi Kades teh urang teu "ku'uleun" teuing," kata Tatang.

Masih menurut Tatang, saat ini dirinya tengah melaksanakan proses pembangunan di beberapa tempat. Menurutnya, Jalan di Cianten tinggal menunggu giliran saja. Jadi kalau disebut "Ku'uleun" saya rasa tidak tepat.

Namun di sisi lain, warga terus mengeluhkan kondisi jalan yang semakin terpuruk saat musim hujan datang. Salah seorang warga, Asep Suharja (32), mengaku kesulitan untuk keluar kampung karena kondisi jalan yang becek dan dipenuhi batu terjal.

"Jalan di dieu mah hese digunakeun lamun hujan mah. Maklum we atuh can pernah tersentuh pembangunan," kata Asep.

Asep berharap, jalan sepanjang 100 kilo meter tersebut segera diperbaiki agar warga bisa menggunakannya dengan aman dan nyaman. Jika jalan itu terus dibiarkan, roda ekonomi di Kampung Cianten akan terganggu.

"Kebanyakan warga di sini bermata pencaharian sebagai petani, jadi dibutuhkan sarana transportasi untuk mengangkut hasil alamnya," pungkas Asep. (Farhan SN)***

FARHAN SN/GE
SALAH seorang warga saat melintas di Jalan Kampung Cianten yang dipenuhi terjal bebatuan, Sabtu (24/11).*