SAMARANG, (GE).- Petani di sentra tanaman sayuran Kecamatan Samarang, menuai untung saat panen sawi hijau. Pasalnya, harga jual dipasaran cukup besar Rp 2.000 per kg.
"Sekarang lumayan harga jualnya RP 2.000, kalau sebelumnya saat musim kemarau hanya Rp 500 bahkan pernah Rp 200," kata salah seorang petani, Osin (35) di areal pertanian sawi hijau Kampung Sanding, Jumat (23/11).
Menurut dia, kenaikan harga sawi hijau disebabkan pasokan pasar di kota besar seperti Jakarta dan sekitarnya kurang sehingga tidak memenuhi permintaan pasar. Kurangnya pasokan, kata Osin, akibat hasil panen sawi hijau disejumlah daerah di Jawa Barat tidak tumbuh maksimal atau mengalami kerusakan akibat musim hujan.
"Sekarang saat musim hujan sosin (sawi) lagi kurang, karena hasil panen sedikit, terus banyak yang rusak berlubang sehingga tidak diterima di pasar," katanya.
Petani sawi lainnya, Agus (38) mengatakan berbeda dengan musim kemarau, hasil panen sawi cukup banyak dengan kualitas bagus dan daunnya besar. Namun harga jual sawi saat musim kemarau, kata Agus, cukup rendah di pasaran karena pasokan sawi dari berbagai daerah melimpah di pasaran.
"Memang saat kemarau bagus hasilnya, tapi harga murah di pasaran, tapi sebenarnya harga tidak menentu kadang besok bisa saja turun atau naik," katanya. (Awis)***
0 comments:
Post a Comment