Home » , , , , » Galian PDAM Dikeluhkan Warga

Galian PDAM Dikeluhkan Warga

Written By Garut Express on Tuesday, December 3, 2013 | 7:32 PM


CIBATU, (GE).- Sejumlah warga mengeluhkan bekas galian pipa PDAM Tirta Intan Garut yang diuruk asal-asalan. Bekas galian itu terbentang di sepanjang ruas jalan di kawasan Banyuresmi, Leuwigoong, hingga Cibatu. Akibat urukan kurang padat, banyak kendaraan yang akhirnya  terjerembab. Roda kendaraan amblas ke dalam bekas galian sehingga sulit diangkat.
"Sepintas, bekas galian itu tampak rapih. Makanya saya berani memarkir kendaraan di atasnya. Ternyata, urukan bekas galian kurang padat sehingga roda kendaraan saya amblas hingga kedalaman sekitar 20 sentimeter. Kendaraan saya pun terjebak di tempat itu," papar Asep (29), salah seorang pengguna jalan, Kamis (28/11).
Lebih jauh warga Desa/Kec. Banyuresmi, Kab. Garut itu mengatakan, saat roda belakang sebelah kiri amblas, dia berusaha keluar dari jebakan. Namun, semakin dalam pedal gas diinjak, semakin dalam pula roda kendaraannya melesak ke dalam tanah. Diapun terpaksa mencari cara lain, dengan memasang dongkrak hidrolik.
"Saya sering kali melihat kendaraan yang terjerembab saat menepi di kawasan ini. Bahkan, saya beberapa kali sempat turut membantu mengangkatnya. Ternyata, saya juga mengalami kejadian serupa," katanya.
Agar beban kendaraan berkurang, Asep terpaksa menurunkan pakan ternak yang dibawanya. Setelah agak ringan, selanjutnya pemilik toko pakan ini memasang pompa hidrolik untuk mengangkat badan kendaraan. Setelah roda kendaraan dipasangi las bebatuan, mobil pikup miliknya bisa terlepas dari jebakan.
Supaya kejadian serupa tidak terulang lagi, Asep mengimbau pihak PDAM agar melakukan pengurukan secara maksimal, dan mengembalikannya seperti seperti semula sebelum digali. Sebab hal itu sangat merugikan masyarakat. Selain harus menguras tenaga, pengguna jalan juga banyak kehilangan waktu.
"Pihak yang mengerjakan galian melakukan pengurukan terkesan asal-asalan. Harusnya dipadatkan lagi seperti semula supaya permukaan tanah kembali stabil. Jika dibiarkan seperti ini, dipastikan akan terus memakan korban. Maka dari itu, pihak PDAM Tirta Intan harus bertanggung jawab," sesalnya.
Keluhan serupa dilontarkan Aceng (30), warga Kampung/Desa Keresek, Kec. Cibatu, Kab. Garut. Sebelumnya, akses jalan menuju rumahnya dilapisi tembok. Namun, tembok tersebut turut kegali akibat pemasangan pipa melintasi tempat itu.
"Memasuki musim hujan, permukaan tanah becek dan berlumpur. Keadaan semakin parah dengan adanya proyek galian. Yang saya sesalkan, permukaan tembok untuk yang biasa dijadikan alas agar lingkungan rumah tetap bersih, malah turut kegali. Hingga saat ini belum juga diperbaiki," tutur Aceng.
Menanggapi hal itu, Direktur PDAM Tirta Intan Garut, Doni Suryadi. Menurutnya, proyek galian pipa tersebut bukan dikerjakan langsung oleh pihak PDAM, melainkan melalui jasa rekanan. Maka dari itu, dirinya akan meminta pihak kontraktor untuk segera membenahi bekas galian tersebut.
"Itu baru tahap pemulihan, dan pengerjaan proyek galian pipa belum selesai sepenuhnya. Memasuki tahap 100 persen, permukaan tanah akan dipadatkan sehingga kondisinya kembali seperti semula. Begitupun dengan onggokan tanah sisa galian, pasti akan dibersihkan hingga tidak tersisa," jelas Doni. (Farhan SN)***

FARHAN SN/GE
SALAH seorang warga harus berjibaku mengeluarkan mobilnya dari lobang galian PDAM di Jalan Banyuresmi-Leuwigoong, Kamis (28/11).*
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Garut Express - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger