Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut mulai memberikan suplai air ke sejumlah tempat yang mengalami krisis air bersih. Pemberian air bersih tersebut dilakukan bekerjasama dengan pihak PDAM Tirtan Intan.
Suplai air diberikan di antaranya kepada warga Desa Cibiuk, Kecamatan Cibiuk dan Desa Cihuni, Kecamatan Kadungora dengan cara memberikan air bersih melalui PDAM secara gratis. "Umumnya warga yang mengalami kekeringan air
Pihaknya baru melakukan penanganan dengan cara penyuplaian air bersih sebanyak 12.000 liter. Warga yang kekurangan air bersih tersebut kebanyakan tinggal di daerah yang jauh dari premukiman lain sehingga letaknya terpencil.
Dikdik mengimbau agar warga yang mengalami kesulitan air bersih segera melapor ke kepala desa masing-masing untuk kemudian dilaporkan ke BPBD. "Insya Allah BPBD segera merespon dengan cara menyuplai air kepada mereka," jelasnya.
Didik menjelaskan, dalam musim kemarau sekarang ini sebanyak 12 kecamatan di mengalami krisis air bersih yakni Cibiuk, Limbangan, Cibatu, Malangbong, Selaawi, Cisompet, Bungbulang, Cikajang, Pakenjeng, Kersamanah, Kadungora, dan Karangpawitan.
Sementara itu, untuk mengairi areal pertanian, pihak Dinas Sumber Daya Air dan Pertambangan (SDAP) telah memberikan surat edaran kepada pengelola saluran irigasi dan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) untuk mengatur penyaluran air agar lebih seimbang. Dengan demikian, sawah di sejumlah kawasan tidak mengalami kekeringan.
Menurut Kepala Dinas SDAP U Saepudin, sebenarnya pasokan air untuk pertanian masih cukup, meski debit air di sungai Cimanuk menurun akibat kemarau. "Yang perlu dilakukan adalah pengaturan air yang benar sehingga pasokan air merata ke seluruh areal pertanian. (ES)***
0 comments:
Post a Comment