KOTA, (GE).-
Penolakan terhadap rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak) mulai Bulan Mei ini, ratusan massa Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kabupaten Garut, Selasa (30/4) menggelar aksi unjukrasa dengan cara turun ke jalan.
Organisasi masyarakat (Ormas) Islam di Garut ini melakukan aksinya secara tertib. Mereka menyuarakan penolakan dengan cara berorasi sepanjang jalan protokol yang mereka lalui di kawasan Garut kota. Aksi ini tidak hanya diikuti kaum laki-laki tapi juga melibatkan kaum perempuan.
Aksi dimulai dengan cra berkumpul di sekitar pertigaan Jalan Ahmad Yani, tidak jauh dari Masjid Agung Garut. Setelah itu mereka melakukan "longmarch" dengan menyusuri sejumlah jalan protokol lainnya di antaranya Jalan Cimanuk, Jalan Papandayan, serta Jalan Ciledug. Sepanjang jalan, mereka terus melakukan orasi yang intinya menyatakan keberatan dan dengan tegas menolak rencana kenaikkan BBM.
Ketua HTI Garut, Rizki, mengatakan aksi penolakan itu melibatkan massa mencapai 200 orang lebih. Aksi ini merupakan bentuk penolakan mereka yang tidak mendukung kebijakan pemerintah untuk menaikan harga BBM.
"Sebaiknya pemerintah lebih memperhatikan kondisi dan dampak negatif masyarakat jika BBM sampai dinaikkan. Apabila pemerintah tetap memutuskan kebijakan itu, maka pemerintah telah menambah penderitaan dan menyengsarakan rakyatnya sendiri," ujar Rizki di sela-sela aksi.
Masih menurutnya, kebijakan pemerintah itu nyata-nyata sudah tidak memperhatikan lagi syariat Islam dan hanya akan lebih menyengsarakan rakyat. Padahal menurutnya, pemerintah harusnya memiliki opsi lain seperti penghematan penggunaan anggaran dan memanfaatkan sumber energi yang dimiliki Indonesia untuk dikelola lebih optimal ketimbang menaikkan harga BBM. Diterangkannya, opsi yang dilontarkan juga oleh beberapa pemerhati kebijakan pemerintah itu, memang sudah seharusnya dilakukan pemerintah sehingga tidak perlu menaikan harga BBM. (Farhan SN)***
.jpg)
0 comments:
Post a Comment