Tino, "Hasil Survei Bisa Dipertanggungjawabkan"

Tino, "Hasil Suvei Bisa Dipertanggungjawabkan"

KOTA, (GE).-
Munculnya berita mengenai hasil survei Indonesia Research Institute (IRI)-Garut yang dimuat GE edisi 73 lalu di Hal.1, mengundang beragam komentar dari warga. Sejumlah warga mempertanyakan sejauh mana kapabilitas IRI dalam melakukan survei, sementara warga lainnya mempertanyakan sejauh mana independensi survei yang dilakukan IRI.

Seperti diketahui, hasil survei IRI yang dilakukan pada Januari 2013 lalu, Rudy Gunawan, yang sekarang sudah mendeklarasikan diri balon Bupati Garut 2014-2019, memiliki elektabilitas dan akseptabilits tinggi dibanding nama-nama lain yang disurvei IRI.

Menjawab komentar tersebut, Ketua IRI-Garut, D. Tino Nugroho, S.Pd.I, mengatakan, jika ada yang mempertanyakan kapabilitas IRI dalam melakukan survei, IRI telah melakukan survei beberapa kali. Di antaranya Survei Pilgub tahun 2008, Pilbub Garut tahun 2008, Pemilu Legislatif tahun 2009, Survei Indek Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati Garut tahun 2010, Survei Peran dan Kontribusi PT Chevron terhadap kecamatan Pasirwangi, Samarang dan Sukaresmi tahun 2010 , survei kinerja Gubernur tahun 2011, dan masih banyak survei lain yang dilakukan oleh lembaga IRI.

"Jadi kami sudah banyak melakukan survei. Namun sebagain besar tak diterbitkan menjadi konsumsi publik," jelas Tino.

Mengenai survei bakal calon bupati yang dilakukan Januari 2013, Tino mengaku bahwa survei dilakukan atas dasar pesanan. Akan tetapi, tegasnya, IRI tetap menjungjung tinggi kaidah-kaidah keilmuan sehingga hasil survei bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

"Survei memang dilakukan atas dasar pesanan, akan tetapi lembaga kami melakukan survei tetap mengedepankan objektivitas sehingga bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, tanpa melihat siapa yang memesan," jelasnya seraya menambahkan, IRI-Garut berdiri Januari 2008. (Ahmad Sadli)***