Test CPNS Khusus Honorer K-2 Kemungkinan Digelar Tahun Ini

Test CPNS Khusus Honorer K-2 Kemungkinan Digelar Tahun Ini

PEMKAB, (GE).-
Bergembiralah para honorer yang masuk Katagori2 (K-2). Tahun 2013 ini Pemkab Garut kemungkinan besar akan menggelar test CPNS yang diperuntukan khusus bagi Honorer K-2.

Menurut rencana, sebagai tahapan awal untuk melaksanakan tes CPNS khusus honorer K-2, mulai pekan ini Pemkab Garut akan melaksanakan uji publik data Honorer K-2 . Caranya, seluruh Honorer K-2 yang sudah ada di database Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) akan di-update (ditayangkan) lewat internet agar masyarakat bisa melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap nama-nama yang ditangkan tersebut. Jika kemudian masyarakat menemukan Honorer K-2 yang meragukan, mereka bisa memberikan masukan ke BKD.

"Ini untuk mencegah adanya Honorer K-2 yang muncul secara tiba-tiba. Atau istilah yang lebih populer, Honorer K-2 siluman," ujar Kepala Badan kepegawaian dan Diklat Kabupaten Garut, Kostawan, pekan kemarin.

Kostawan membenarkan bahwa uji publik Honorer K-2 dilakukan sebagai tahap awal menuju tes CPNS khusus Honorer K-2. "Jika dalam uji publik si honorer tersebut gugur, maka ia tidak diperbolehkan mengikuti tes," jelasnya.

Namun Kostawan tak bisa menjelaskan kapan test CPNS khusus Honorer K-2 tersebut akan digelar dan berapa kuotanya. "Belum sampai ke arah sana. Itu pusat yang menentukan," tuturnya.

Ditanya soal test CPNS untuk umum, Kostawan menjelaskan, moratorium penerimaan pegawai yang diberlakukan Pemerintah Pusat berakhir pada Desember 2012 lalu. Namun, lanjutnya, hingga tahun 2014, Garut dan beberapa daerah lainnya belum bisa melakukan rekrutmen CPNS dari umum hingga tahun 2014 mendatang. "Pemerintah mungkin akan membereskan dulu Honorer K-2," katanya.

Menurut Kostawan, jumlah Honorer K-2 yang ada di database BKD sekitar 5.000 orang, 3.000 orang di antaranya adalah tenaga guru. "Nah semua akan ditayangkan secara on-line agar bisa dilihat oleh publik. Jika ada Honorer K-2 yang meragukan, masyarakat bisa memberikan masukan ke Pemkab," ujarnya. (SMS)***