Tinggi, Potensi Gangguan Keamanan di Garut

Tinggi, Potensi Gangguan Keamanan di Garut

SETDA, (GE).-
Kabupaten Garut dengan 2,5 juta penduduk, memiliki potensi gangguan keamanan yang cukup tinggi yang dapat menggangu kehidupan masyarakat dan menimbulkan ketidakseimbangan sosial. Dibutuhkan upaya semua pihak untuk melakukan upaya pencegahan akan kemungkinan timbulnya gangguan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

Demikian disampaikan Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Garut Sujana Syafei,SH, M.Si, saat membuka Rapat Koordinasi Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Garut, Rabu (27/3) di Ruang Rapat Setda. Rakor dihadiri para camat, danramil serta Kapolsek se-Kabupaten Garut.

Sujana menjelaskan, ketertiban umum dan ketentraman merupakan salah satu fondasi utama bergeraknya roda kehidupan masyarakat. "Kesejahteraan akan tercipta bila ada rasa aman, begitu pun rakyat dapat mengembangkan kecerdasaannya bila ada rasa aman," jelasnya.

Sujana menandaskan,  untuk menciptakan kondisi ketentraman dan ketertiban diperlukan koordinasi seluruh elemen. Tanpa itu, lanjutnya, maka seluruh upaya kita akan berjalan secara parsial dan tidak akan mampu mencapai tujuan dengan optimal.

Bagi Garut, tegas Asisten Adminstrasi Umum tersebut, banyaknya tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh agamanya, merupakan potensi strategis yang dapat dijadikan mitra untuk dapat meredam gangguan keamanan sebelum terjadi.  Tentunya semua itu berdasarkan kapasitasnya masing-masing. Keberadaan mereka diharapkan akan mampu mempengaruhi secara efektif untuk mencegah masyarakat melakukan kegiatan yang melanggar hukum.

Melalui Rakor ini, Sujana berharap, tersusunnya langkah strategis, sistematis dan efektif dalam rangka pencegahan terhadap ancaman, gangguan keamanan dan ketertiban.

Sementara itu Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Garut, Dr. Edi Pramono dalam laporannya, mengatakan, ketertiban umum dan ketentraman masyarakat merupakan perhatian utama Pemerintah Kabupaten Garut. Dan itu merupakan urusan wajib sebagaimana yang dilimpahkan oleh Pemerintah Pusat.

"Roda perekonomian, politik, sosial budaya dan sektor kehidupan lainnya, tidak akan berjalan dengan baik jika tidak ditopang oleh keadaan masyarakat yang tentram dan tertib. Untuk itu maka peningkatan kesadaran dan kewaspadaan dini masyarakat terhadap ancaman gangguan harus terus didorong dan ditingkatkan," jelasnya. (Farhan Aolia)***