Home » , » Tak Punya Jamkesmas dan Jamkesda Kaka Agustika Menahan Sakit Bertahun-tahun

Tak Punya Jamkesmas dan Jamkesda Kaka Agustika Menahan Sakit Bertahun-tahun

Written By Garut Express on Tuesday, March 12, 2013 | 6:59 PM

Kondisi perut Kaka Agustika, Warga Kelurahan Sukagalih  KEc. Tarogong Kidul semakin hari semakin membesar. Ia berharap, ada bantuan dari pemerintah demi kesembuhannya.*
Tak Punya Jamkesmas dan Jamkesda
Kaka Agustika Menahan Sakit Bertahun-tahun


Sudah dua tahun ini, Kaka Agustika (21), warga Kampung Sukagalih RT 04 RW 12 Kelurahan Sukagalih Kecamatan Tarogong Kidul hanya bisa berbaring lemas di rumahnya.
Rasa sakit yang tak terkira, tak mampu ia tutupi. Ibu rumah tangga ini hanya bisa pasrah dan tak berdaya. Sesekali, wajahnya meringis kesakitan. Siapa pun yang melihat kondisinya, pastinya akan terenyuh.

Sudah menjadi kehendak Allah SWT, cobaan akan diberikan kepada siapa pun sesuai kehendak-NYA. Begitu pula yang menimpa Kaka Agustika. Ibu muda ini tak menyangka jika perutnya semakin hari semakin membesar.

Penyakit yang diderita Kaka ini bermula saat dirinya mengandung dan melahirkan melalui operasi sesar. Entah kenapa, setelah menjalani operasi sesar tersebut, perutnya sedikit demi sedikit membesar. Dan ketika menginjak satu tahun, rasa sakit yang ditimbulkannya semakin menjadi.

Cobaan yang dialami Kaka tak hanya sampai situ. Bayi yang dilahirkannya melalui operasi sesar pun dipanggil keharibaan-NYA di saat perut Kaka semakin membesar.

“Mungkin ini sudah takdir-NYA. Saya hanya bisa pasrah,” tuturnya lirih tatkala ditemui di rumahnya belum lama ini.

Diakuinya, sebelumnya, ia sudah beberapa kali berobat ke dokter. Bahkan, pengobatan tradisional pun sudah Kaka lakukan. Hasilnya masih sama. Penyakit yang dideritanya belum juga sembuh.
Karena sakit yang dirasakanya terus berkepanjangan, Kaka akhirnya diperiksa ke dokter di PKPN di Jl. Ciledug Garut. Kemudian ia dirawat inap selama beberapa hari. Namun, kesembuhan belum juga diberikan Sang Maha Kuasa.

Pantang menyerah. Kaka terus melanjutkan pengobatannya ke dokter yang lain. Setelah melalui pemeriksaan intensif di laboratorium Pronira dan ditangani oleh dokter Nanang, diketahui penyakit yang diderita Kaka adalah penyakit anemi (kelebihan cairan) gejala jantung.

“Kalau diperhitungkan, biaya yang sudah dikeluarkan puluhan juta rupiah. Semua itu, tanpa Jamkesmas atau Jamkesda,” jelas Kaka.

Lebih lanjut, Kaka menjelaskan, saat ini ia dan keluarganya sudah tidak sanggup lagi berobat ke rumah sakit. Pasalnya, tabungan dan barang-barang berharga miliknya sudah habis dijual. Belum lagi, Kaka tidak memiliki kartu Jamkesmas ataupun Jamkesda.

Dirinya mengakui, ada perasaan yang mengganjal saat ia berobat ke RSUD Garut. Selain birokrasinya berbelit-berbelit, ketersediaan oksigen dan tidak ada rujukan untuk pengobatan lebih lanjut, menjadi pertanyaan besar yang belum juga terjawab.

“Memang. Birokrasi di RSUD Garut ini berbelit-belit. Setiap saya meminta oksigen, seringkali alasannya selalu habis. Saya juga tidak mendapatkan rujukan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkapnya dengan nada kesal.

Ketua RT 04 Sukagalih, Agus Rusmana membenarkan jika warganya itu membutuhkan bantuan. Dirinya berharap, penyakit yang diderita Kaka bisa cepat sembuh.
Ia pun meminta Pemkab. Garut agar membantu proses pengobatan bagi Kaka. “Bantuan dari pemerintah maupun donatur, sangat dinantikan untuk kesembuhan bagi Kaka,” tandas Agus. (Syamsul)***
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Garut Express - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger