Hingga Akhir Tahun 2012 Dana PNPM-MP Terserap Sebesar Rp. 381 Milyar Lebih

Hingga Akhir Tahun 2012
Dana PNPM-MP Terserap Sebesar Rp. 381 Milyar Lebih

TARKA, (GE).- Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Perdesaan yang digulirkan oleh pemerintah sebagai pengganti dari Program Pengembangan Kecamatan (PPK), diharapkan menjadi salah satu solusi dalam rangkan menumbuhkembangkan ekonomi dan kemandirian masyarakat.
Di Kabupaten Garut sendiri, hingga akhir tahun 2012, dana yang telah diserap oleh masyarakat melalui PNPM-Mandiri Perdesaan yang tersebar di 36 kecamatan sebesar  Rp. 381.950.000.000, diperuntukkan bagi pembangunan fisik dan ekonomi.

Menurut sekretaris Kelompok Kerja Ruang Belajar Masyarakat (Pokja RBM) Kabupaten Garut, Suhendar, pelaksanaan program yang banyak melibatkan masyarakat, dinilai sukses dibanding dengan program-program sebelumnya.

Oleh karena itu, ungkap Suhendar, masyarakat di Kabupaten Garut diharapkan bisa berperan aktif dalam mengawal program nasional ini sehingga benar-benar bisa dinikmati oleh keluarga Rumah Tangga Miskin (RTM).  

“Sasaran dari PNPM-MP adalah Rumah Tangga Miskin. Oleh karena itu, partisipasi dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk menyukseskan program ini,” harap Suhendar saat ditemui GE belum lama ini.
Berdasarkan hasil pembangunan sampai akhir tahun 2012, jalan desa yang sudah dibangun di 36 kecamatan mencapai 760.960 meter yang tersebar di 169 titik dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp.163.178.740.990.

Selain jalan, PNPM-Mandiri Perdesaan juga sudah membangun irigasi sebanyak 88 unit, Jembatan 59 unit, sekolah 324 unit, gedung kesehatan 200 unit, termasuk juga prasarana umum lainnya. Sementara untuk bantuan modal bagi masyarakat miskin melalui program Simpan Pinjam perempuan (SPP), dana yang sudah digulirkan sebesar Rp. 50,7 milyar. Dana sebesar itu diperuntukkan bagi 5.375 kelompok dengan anggota sebanyak 60.224 orang.

Sesuai dengan tujuannya, jelas Suhendar, PNPM-Mandiri Perdesaan digulirkan untuk menciptakan rakyat desa sejahtera atas dasar hubungan antar pribadi yang merdeka (otonom/mandiri) serta pemulihan kedudukan rakyat desa sebagai subyek pembangunan yang mampu mengelola sendiri kenyataan sosialnya.
Terlebih lagi bila mengkaji visi yang diemban, lanjut Suhendar, tercapainya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat dengan misi untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan kelembagaan, perlembagaan sistem pembangunan parsitipatif, pengefektifan peran dan fungsinya pemerintahan lokal,peningkatan kualitas dan kuantitas prasarana dan rasa sosial dasar dan ekonomi masyarakat serta pengembangan jalinan kemitraan dalam pembangunan.

“Kami berharap, seluruh kegiatan PNPM-MP ini bisa dinikmati dan bermanfaat bagi masyarakat terutama RTM, sehingga ke depannya, ekonomi masyarakat Garut lebih meningkat lagi,” pungkas Suhendar. (Agah Margana )***