Home » , » Data Kemiskinan di Garut Tidak Jelas

Data Kemiskinan di Garut Tidak Jelas

Written By Garut Express on Thursday, March 14, 2013 | 9:45 PM



Data Kemiskinan di Garut Tidak Jelas

TARKA, (GE).- Hingga kini, data kemiskinan di Kabupaten Garut membingungkan. Bahkan, untuk menangani kemiskinan ini, aparatur di Pemkab Garut pun terlihat kebingungan. Kebingungan ini terindikasi dari jomplangnya angka Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang berhak atas program Beras Miskin (Raskin) dengan angka penerima kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas).

Berdasarkan data yang diperoleh GE dari Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, pada tahun 2013, jumlah penerima kartu Jamkesmas di Kabupaten Garut meningkat menjadi 1.137.000 orang. Meningkat beberapa digit dari tahun sebelumnyja yang hanya 822.923 orang. Padahal, jumlah RTM penerima Raskin tahun ini (2013) justru menurun sebanyak  182.239 RTM yang sebelumnya tercatat 213.136 RTM.

“Kita juga kurang begitu tahu, kenapa jumlah penerima Jamkesmas di Garut ini malah melonjak. Sementara penerima Raskin malah menurun. Padahal, data untuk penerima Jamkesmas maupun Raskin itu berdasarkan LPPS dan BPS (Badan Pusat Statistik) yang dikirim ke Tim Nasional Percepatan Penanggulangan

Kemiskinan (TNP2K), kemudian dikembalikan ke daerah,” tutur Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Ade Rusiyana yang disampaikan melalui stafnya Gun Gun Gunawan, Selasa (5/2) lalu.

Dengan melonjaknya jumlah penerima kartu Jamkesmas tersebut, jika merujuk pada jumlah penduduk di Kabupaten Garut yang jumlahnya ada pada kisaran 2,4 juta jiwa, berarti hampir separuhnya warga Garut terkatagori miskin. Belum lagi ada warga Garut penerima kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) yang jumlahnya mencapai 147.000 orang.

Sementara, program Jamkesda merupakan jaminan kesehatan yang diberikan Pemkab Garut kepada warga yang terkatagori miskin dan tidak mendapatkan Jamkesmas.  Penerima Jamkesda sendiri semula berjumlah 680.000 orang. Namun, setelah divalidasi ulang, jumlahnya menjadi 147.000 orang saja.

“Jika bertambahnya penerima Jamkesmas terkait jumlah penduduk, mengapa banyak warga yang sebelumnya mendapat Jamkesmas mengadu karena tidak tercatat sebagai penerima Jamkesmas pada tahun 2013 ini, hal ini memang membingungkan?” tandas Gun Gun. (Cep)***
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Garut Express - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger