Amien Rais Berharap Kader PAN Tak Terlibat Korupsi

Amien Rais Berharap Kader PAN Tak Terlibat Korupsi

Tokoh reformasi Prof. Dr. HM. Amien Rais, disambut ribuan masa Partai Amanat Nasional (PAN) di Kabupaten Garut. Kedatangan mantan Ketua MPR RI 2004-2009 itu, untuk menghadiri acara Silaturahmi dan Tabligh Akbar di GOR SAS Jalan Terusan Pembangunan, Tarogong Kidul, Garut, Sabtu (16/03) sore, dan peletakan batu pertama pembangunan gedung dakwah di Kantor Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Garut, Minggu (17/03).

Amien dan rombongan yang menggunakan  sedan mercy hitam bernomor polisi B 2669 PS disambut kader dan masa PAN dari berbagai daerah. Dalam tausiyah Tabliq Akbar, Amien, yang datang ke Garut dalam kondisi tidak sehat itu masih terlihat lantang dan semangat ketika mengungkapkan tentang reformasi dan politik. “Saat ini banyak politisi lupa diri, menghalalkan yang haram, lupa akan perjuangan reformasi sesungguhnya.

Berpolitik itu harus karena Allah, Lillahita’ala," tegasnya berapi-api Menurutnya, di negara demokrasi partai politik memang harus ada dan itu sangat diperlukan. Akan tetapi, katanya,  saat ini tidak sedikit politisi yang menghalakan segala cara demi menaikan level dan jabatannya. Kondisi itu berakibat banyaknya politisi yang lupa ahlak dan etika. Padahal hal itu merupakan penunjuk arah.

Amien berujar, ketika ingin mencalonkan baik menjadi anggota DPR, bupati, walikota, maupun presiden, jika niatnya hanya untuk yang tidak-tidak, seperti ingin menaikan kedudukan dan lain-lain, lebih baik jangan naik, dan urungkan keinginan itu. "Mestinya setiap yang ingin mencalonkan harus berniat untuk menolong bangsa yang sedang terpuruk, dan berpolitik itu harus Lilahitaala," tandasnya.

Dalam kesempatan tablig akbar itu pun, Amien sempat mengkritisi tentang sumber daya alam yang kebanyakan dikelola pihak asing. "Negeri ini perlu orang yang paham mengatur kekayaan negeri nya sendiri karena tidak sedikit sumber daya alam di negeri ini dikelola oleh asing, seperti Chevron, Free Fort, Exsonn Mobil, dan sebagainya. Itu merupakan penjajahan ekonomi yang  nyata didepan mata kita," tuturnya.

Sementara itu Ketua DPD PAN Garut, H. Babay Tamimi, berharap, siraman dan langkah yang diberikan pendiri PAN dan tokoh Reformasi itu, menjadikan PAN idola atau partai yang dicintai masyarakat. "Dengan begitu, ke depanya nanti, PAN mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat. Dan masyarakat juga bisa merasakan manfaat partai, meskipun dalam partai itu sendiri pasti ada dinamika yang terjadi seperti tuduhan, fitnahan yang bertujuan untuk mengkerdilkan PAN," ucap Babay.

Sebelum meninggalkan Garut menuju Kecamatan Cibiuk untuk menghadiri Milad Pesantren Al-Furqon dan PCM Cibiuk, Amin Rais menggelar diskusi  bersama Kader dan fungsionalir PAN  di sekretariat DPD PAN Garut. Dalam diskusi itu, Amin mengatakan Situasi poltik yang terjadi sekarang sangat menguntungkan PAN, ibaratnya ini merupakan momentum bagi PAN untuk menunjukan bahwa PAN ini memang partai yang bersih bukan hanya sekedar slogan “ Kita harus memanfaatkan momentum ini, dalam situasi politik sekarang, kita bisa lihat ada beberapa partai yang terlibat permainan kotor, seperti korupsi. Keadaan seperi ini harus kita manfaatkan sebagai pembuktian bahwa partai kita memang simpatik,” tegasnya.

Amin berharap pada Kader PAN, khususnya di Kabupaten Garut, terus berjuang membesarkan partai sehingga PAN ini benar-benar menjadi panutan masyarakat Indonesia. “Tugas kita itu hanya berjuang dan berdo’a. masalah hasil Allah lah yang akan menentukannya nanti. Kalau dalam istilah latin nya kita itu harus Ora et Labora, bekerja dan berdo’a,” pungkasnya. (Cep)