Evaluasi dan Lomba untuk Membangkitkan Pelayanan Publik
Written By Garut Express on Sunday, February 3, 2013 | 9:49 PM
Evaluasi dan Lomba untuk Membangkitkan Pelayanan Publik
BANJARWANGI,(GE).- Kontrol Pemerintah Kabupaten terhadap kinerja pemerintahan di bawahnya, kecamatan dan desa/kelurahan mutlak diperlukan dalam menjaga kualitas pelayanan publik. Disamping itu, agar terpantau juga sejauhmana program pembangunan yang sudah dilakukan. Dalam bingkai inilah, setiap tahun dilakukan kegiatan evaluasi dan lomba bagi pemerintahan kecamatan dan desa/kelurahan.
Sebagaimana kegiatan evaluasi dan lomba desa/kelurahan yang saat ini sedang berlangsung. Beberapa kecamatan telah melalui kegiatan evaluasi yang dilakukan tim khusus dari Pemerintah Kabupaten Garut. Salah satunya Kecamatan Banjarwangi yang berlangsung pada Kamis (31/1).
Camat Banjarwangi, Drs. Dadang H.S., M.Si., dalam paparannya menjelaskan, nama Banjarwangi diambil dari sebuah tempat (Banjar) yang namanya cukup terkenal dengan kebaikan penduduknya pada jaman Kerajaan Sukapura. Maka disimpulkan oleh leluhur terdahulu bernama Banjarwangi. Berdiri tanggal 23 Desember 1983 dan diresmikan pada tanggal 23 Maret 1984.
Dilanjutkan Dadang, dalam mengelola pemerintahan di Kecamatan Banjarwangi, berpegang pada visi kecamatan yaitu terwujudnya Kecamatan Banjarwangi yang memiliki tata pemerintahan yang baik, maju dalam pembangunan, harmonis dalam kemasyarakatan dengan bertumpu pada potensi lokal dan nilai-nilai budaya yang agamis.
Ditambahkan Dadang, untuk menggapai visi itu ditopang oleh misi. Diantaranya mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih berwibawa dan akuntabel, meningkatkan ketahanan masyarakat pada bidang ekonomi yang bertumpu pada potensi sumber daya manusia dan alam setempat dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki dasar pendidikan dan kompetensi yang memadai.
Menurut ia, Kecamatan Banjarwangi memiliki luas wilayah 12.497,916 ha. Wilayah utara berbatasan dengan Kecamatan Cilawu, Selatan dengan Singajaya, Timur dengan Taraju (Tasikmalaya) dan Barat dengan Kecamatan Cikajang. Saat ini jumlah penduduknya mencapai 62.326 jiwa.
Dikatakan Dadang, wilayah administrasi Kecamatan Banjarwangi terdiri dari 11 Desa, 57 RW, dan 307 RT. Sedangkan pegawai Kantor Kecamatan Banjarwangi terdiri dari seorang camat dan sekretaris kecamatan, 2 kepala seksi (Kasi Trantib dan PMD), dua orang Kasubag, seorang pelaksana PNS, 3 pelaksana TKK, tiga anggota Satpol PP berstatus TKK dan 5 berstatus TKS. “Inilah kekuatan personil yang ada di Kecamatan Banjarwangi. Dengan adanya evaluasi kinerja ini, seluruh komponen yang di Kecamatan Banjarwangi lebih termotivasi lagi untuk meningkatkan kinerja,” tutur Dadang.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Evaluasi Kinerja Kecamatan Banjarwangi tahun 2013, mengharapkan, dengan adanya evaluasi kinerja kecamatan ini dijadikan momentum untuk introspeksi. Sejauhmana para pegawai yang ada di Kecamatan Banjarwangi dalam melaksanakan tugasnya dapat sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Sehingga setelah selesainya kegiatan penilaian ini dijadikan suatu motivasi dalam meningkatkan kinerja. Terutama dalam memberikan pelayanan terhadap warga masyarakat. (H. Uloh)***
Desa Mulyajaya Wakili Kecamatan Banjarwangi
SEMENTARA itu dalam rangka lomba desa tahun 2013, Desa Mulyajaya yang mewakili Kecamatan Banjarwangi telah melalui tahapan penilaian, di kantor desa setempat, Rabu (30/1).
Kepala Desa Mulyajaya, Wawan, S.Pd., menjelaskan, semula merupakan bagian dari Desa Wangunjaya. Kecamatan Banjarwangi pada waktu itu masih berstatus kemantren. Nama Mulyajaya diambil dari salah satu nama kampung dan sekarang bernama Kampung Sukamulya.
Dikatakan Wawan, dalam eksposenya, luas Desa Mulyajaya mencapai 1.321,64 ha dengan jumlah penduduk sebanyak 5.184 jiwa. Wilayah administrasi desa terdiri dari 4 kedusunan, 4 RW, dan 28 RT. Dari sisi personil pemerintahan desa, BPD sebanyak 5 orang dan perangkat desa (11 orang). “Dalam mengelola keberadaan desa ini mengacu kepada visi terwujudnya Desa Mulyajaya yang mandiri dalam ekonomi, meningkat dalam pendidikan, demokratis dalam politik, adil dalam budaya dalam naungan Alloh SWT,” katanya.
Sedangkan, misinya, Wawan menuturkan, mengembangkan usaha mikro dan sumber daya manusia yang kompeten ditunjang dengan sarana prasarana yang ada sehingga meningkatkan IPM yang berkualitas, meningkatkan infrastruktur yang ada sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat, serta membangun sosial budaya berlandaskan nilai-nilai agama sesuai dengan kearipan lokal.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Lomba Desa dari Kabupaten Garut, Otang Sudewo, mengatakan, yang menjadi dasar dari lomba desa ini ialah Permenagri No. 13/2007 tentang Perlombaan Desa. Dengan indikator yang dinilai antara lain : bidang pendidikan, perekonomian, kesehatan, partisipasi masyarakat, keamanan dan ketertiban, PKK, lembaga kemasyarakatan dan pemerintahan Desa.
”Kami mengharapkan dengan mengikuti Lomba Desa ini, seluruh aparat yang ada di Desa Mulyajaya lebih termotivasi lagi dalam melaksanakan kinerja sehari-hari, dalam melayani warga masyarakat,” (H.Uloh)***
H. ULOH/GE
KETUA TIM Penilai Lomba Desa dari Kabupaten Garut, Otang Sudewo (kedua kiri) saat melakukan kegiatan penilaian.
Kecamatan Cisompet Kedepankan Desa Depok
SEDANGKAN di Kecamatan Cisompet, Desa Depok menghadapi kesibukan serupa dalam rangka lomba desa. Selama tiga hari Pemerintahan Desa Depok mempersiapkan segala sesuatunya. Kesibukan juga ditunjukkan lembaga-lembaga desa lainnya.
Ketua tim penilai dari tingkat Kabupaten Garut, Sudarsono, dalam sambutannya mengatakan, lomba desa ini mengacu kepada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis dari Pemerintah Pusat. Tim penilai terdiri dari dinas/instansi terkait diantaranya dari Dinas Pendidikan dan Kesehatan, Tim PKK dan BPMPD.
“Meskipun hanya dalam waktu tiga hari untuk persiapan, kalau memang segala sesuatunya sudah disiapkan kenapa harus sibuk. Misalnya untuk rumah sehat, kalau setiap hari dirawat niscaya selamanya pasti bersih dan sehat. Begitupula dengan penunjang yang lainnya seperti pola makan yang mengandung empat sehat lima sempurna itu kan setiap hari kita lakukan,” katanya.(Iwan Setiawan)***
IWAN SETIAWAN/GE
IBU Kades Depok menemani anggota Tim Penilai Lomba Desa sedang mempersiapkan makanan penjamu.
Labels:
Seputar Garut,
Terbaru
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment