Harga Burkol di Garut Melambung
BAYONGBONG, (GE).- Harga bunga kol di tingkat petani di Kabupaten Garut kini mencapai Rp 5.000 per kg dan diperkirakan tembus Rp 11.000 per kg di pasar. Hal tersebut, mengingat Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah penghasil Burkol terbesar di Provinsi Jawa Barat.
Salah seorang petani di Bayongbong, Anang (42) mengatakan, harga bunga kol hasil produksi petani sayuran petani setempat dijual Rp 5.000 per kg. Harga tersebut kemungkinan akan mengalami fluktuasi beberapa hari kedepan. Pasalnya harga Burkol dipengaruhi oleh panen raya di bebera daerah seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Harga bunga kol di tingkat petani kini cukup tinggi, padahal sebelumnya kurang dari Rp 3.500 per kg. Kenaikan harga tersebut dapat meningkatkan keuntungan bagi petani sayuran dataran rendah di Garut,” katanya.
Diperkirakan harga eceran bunga kol di pasar tradisional bisa tembus kurang dari Rp 12.000 per kg, karena biasanya harga sayuran di pasar dua kali lipat harga dari petani. Lonjakan harga dari petani akibat permintaan dari konsumen semakin meningkat sementara pasokan bunga kol dari petani sayuran dataran rendah masih terbatas.
Dia menambahkan, kurangnya pasokan sayuran dataran rendah diharapkan membuka peluang bagi mereka untuk terus meningkatkan jumlah produksi. Karena selama ini hasil panen sayuran dari Garut tembus hingga ke Singapura dan Jepang sedangkan pasar lokal kini tidak terpenuhi pasokannya.
Mudihi, ketua kelompok tani sayuran, menuturkan, perkembangan sayuran cukup pesat. Apalagi kata dia saat ini, hasil tanamannya cukup bagus dengan harga jual yang sepadan. "Kami bersyukur panen Burkol kali ini bisa sukses," kata Muhidi. (Awis)***
Harga Burkol di Garut Melambung
Written By Garut Express on Monday, December 3, 2012 | 1:08 AM
Labels:
Pasar Raya,
Terbaru
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment