SALAH seorang anggota konveksi saat mengerjakan rutinitas pesanan pembuatan seragam sekolah.* |
Kelompok Konvensi Petani Tembakau Mekar
Semakin Berdaya Setelah Menerima Bantuan Permodalan
CIBATU, (GE).-
Kelompok konveksi petani tempabaku angkrek mekar, kini semakin mengalami kemajuan. Pada mulanya, kelompok ini hanya menggarap pesanan sarung bantal saja. Namun kini, pekerjaannya mereka semakin melebar setelah menerima pesanan pengerjaan seragam sekolah.
Sejak Kelompok Konveksi Petani Tembakau Angkrek Mekar yang berdomisili di Kampung Angkrek, menerima bantuan 6 unit mesin jahit. Anggota konveksi ini juga dibekali dengan berbagai pelatihan. Hal itu dilakukan untuk memotivasi peserta dalam pengelolaan usaha serta penguatan kemampuan industri yang berbasis teknologi.
Mereka terima bantuan berupa 6 unit mesin jahit yang terdiri dari 1 mesin jahit obras dan 5 mesin jahit biasa yang diamanahkan oleh Disperindakop-UMKM. Sejak terima bantuan 6 unit mesin jahit itu dan pembekalan materi, mereka semakin bersemangat geluti usahanya.
“Hal itu hasil dari penempaan kepribadian melalui Diklat, sehingga kami memiliki jiwa pengusaha, seperti tidak mudah putus asa meskipun mengadalkan modal seadanya,” kata bendahara Kelompok Konveksi Petani Tembakau Angkrek Mekar, Wawan (38).
Kini Kelompok Konveksi Petani Tembakau Angkrek Mekar, di percaya bekerja sama dengan Konveksi Melin yang bergerak dibidang produksi seragan Sekolah Dasar (SD). Kerjasamanya itu, sudah dimulai pada Minggu (25/11).
“Alhamdulillah, niatan ingin memberdayakan warga yang dimulai dari sekitar kampung saya, ada setitik harapan. Walaupun dalam tarap percobaan, saya mengambil dulu kain untuk bahan dijadikan 10 kodi seragam sekolah dari Konveksi Melin,” Kata Wawan.
Wawan menambahkan, diantara 20 orang anggota yang sudah rapih menjahitnya baru ada 3 orang. Jika mereka sudah rapi menjahitnya, saya akan mengambil 10 kodi untuk diproduksi perharinya. Berati perbulannya kelompok kami akan memproduksi 150 kodi seragam sekolah, baik seragam sekolah untuk putri maupun untuk putra.
"Syukur alhamdulilllah meskipun baru memproduksi sekemampuan anngota, saya merasa senang. Karena sudah bisa membantu mengurangi beban buat beli sabun cuci maupun membantu buat uang jajan anak-anaknya,” uangkap Wawan. (Ilham Amir)***
0 comments:
Post a Comment