Home » » Remaja Tanpa Identitas, Alami Gangguan Jiwa

Remaja Tanpa Identitas, Alami Gangguan Jiwa

Written By Garut Express on Tuesday, November 27, 2012 | 8:31 AM


Remaja Tanpa Identitas, Alami Gangguan Jiwa

GARUT KOTA, (GE).- Seorang remaja pria tergolek dalam keadaan tidak sadar di salah satu lorong di RSUD dr Slamet Garut. Remaja ini hanya bisa berbaring di atas ranjang dorong dengan mata terbuka. Dia tidak bisa berbicara, bergerak, dan merespons orang-orang di sekitarnya.

Ketua Lembaga Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Garut, Nitta K. Wijaya, yang menjenguk remaja tersebut, Kamis (22/11) mengatakan, Polsek Garut Kota menemukan remaja ini 15 hari lalu di kawasan Maktal Garut. Remaja yang tidak membawa kartu identitas diri ini ditemukan dalam keadaan lemah layaknya penderita depresi. Kemudian, dia dirawat di IGD RSUD dr Slamet Garut.

"Berdasarkan informasi dari perawat, awalnya dia masih bisa jalan dan makan. Hanya tidak bisa bicara dan pendangannya kosong. Pernah sekali mengatakan dia berasal dari Banjaran, tapi tidak jelas. Sekarang sudah tidak bisa apa-apa dan hanya terbaring dengan pandangan kosong," kata Nitta saat ditemui di RSUD dr Slamet Garut.

Namun, dikatakan Nitta, LPA Garut sangat menyayangkan penanganan medis kepada pasien tersebut yang terkesan seadanya. Nitta pun langsung menyampaikan agar remaja tersebut dirawat dengan baik.
"Ini kan manusia. Jangan sampai hanya karena tanpa identitas, dibiarkan di lorong dan tidak dirawat. Infusnya mampet. Jangan sampai ada diskriminasi-lah. Malahan dia dirawat penjenguk pasien," kata Nitta menyesalkan.

Pemuda berkaos merah dan bercelana jeans biru kusam ini sesekali batuk. Namun, sekujur badannya dingin dan dia tidak bisa menggerakkan bagian tubuhnya. Diperkirakan, usia remaja ini mencapai 16 tahun.
Pihak LPA Garut langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada Dinas Sosial Kabupaten Garut. "Kalau dia dirawat sampai seperti ini karena tidak ada penjamin, LPA Garut siap menjaminnya sampai kesehatannya pulih. Saya berharap, keluarga korban bisa menemukannya," ucapnya.

sementara itu, Bagian Humas RSUD dr Slamet Garut, Ade Sunarya, mengatakan berdasarkan rekam medis dokter yang menanganinya, remaja ini menderita gejala Kataton. Penderita kelainan jiwa ini, tuturnya, kehilangan kendali sensor motorik sehingga kesulitan menggerakkan anggota tubuh.

"Badannya sudah dingin, dan dia tidak bisa bergerak. Padahal, sebelumnya dia bisa berjalan dan makan. Hanya saja makanannya dimuntahkan lagi. Kalau tangannya digerakkan, sulit ke posisi semula," tuturnya.
Remaja yang mengalami gangguan jiwa ini, ucapnya, sementara akan dirawat dahulu di RSUD dr Slamet Garut. Jika dibutuhkan, lanjut Ade, pihaknya akan merujuk ke RSJ Cisarua di Kabupaten Bandung Barat.
Ade membantah jika pihak rumah sakit menerlantarkan remaja tanpa identitas ini. Dikatakannya, rumah sakit telah membiayai biaya perawatannya dan merawatnya dengan baik, layaknya pasien lainnya.

"Memang dia ditempatkan di koridor karena ruang IGD sudah overload. Sebelumnya, dia kami rawat di ruang IGD. Lorong ini juga memang bersebelahan dengan IGD supaya dia terus terkontrol," tegas Ade. (Farhan SN)***
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Garut Express - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger