Koperasi Petani Bisa Hindari Tengkulak

Koperasi Petani Bisa Hindari Tengkulak

CARINGIN,(GE).- Unit Pengelola Farmer Action Managed Activities (UP FMA) Harapan Jaya Kecamatan mengadakan kegiatan pengembangan jejaring usaha dan kemitraan sale pisang di Aula Kantor BP3K Kecamatan Caringin, Senin (19/11). Dihadiri sekira 30 ketua dan anggota kelompok tani se-Kecamatan Caringin yang tergabung dalam UP FMA Harapan Jaya. Pada kesempatan ini, sekaligus dibentuk Koprasi Petani Harapan Jaya.

Koordinator Penyuluh BP3K Kecamatan Caringin Ojdo Sutardjo, SP., dalam sambutannya, mengatakan, filosofi penyuluhan pertanian yang terkandung dalam Undang-Undang Nomor 16 tahun 2006 yaitu bekerja bersama masyarakat dalam melakukan usahanya untuk meningkatkan kesejahetraan dan kesadaran dalam pelestarian lingkungan hidup.

Sementara itu, Cucu Sutisna,SP., MP., dari BP4K Kabupaten Garut, mengatakan, sesuai dengan Perda tahun 2012 bahwa Penyuluh Pertanian adalah sebagai pelaksana teknis. Jadi dituntut untuk meningkatkan SDM petani agar pendapatan mereka meningkat.

Cucu berharap, kelembagaan petani harus kuat. Baik itu berbentuk asosiasi, kelompok tani, gapoktan bahkan sampai koperasi. Petani harus mau ke arah sana. Agar tidak terus tergantung terhadap bantuan dari pihak manapun.

“Mulai dari sekarang, mari kita bangun koprasi petani. Agar petani mempunyai modal yang kuat. Sehingga tidak tergantung terhadap pengijon (tengkulak) yang selama ini menjadi pemberi modal petani. Sehingga harga hasil panen itu dimonopoli oleh pengijon. Jadi petani itu tidak pernah berkembang sampai sekarang,” katanya.

Dengan adanya koprasi petani itu, diharapkan petani di Kecamatan Caringin terbebas dari rentenir. (YS)***