Home » , , » Jalan Tergerus Air, Warga Dua Kecamatan Terisolasi

Jalan Tergerus Air, Warga Dua Kecamatan Terisolasi

Written By Garut Express on Sunday, December 15, 2013 | 11:18 PM


CISEWU, (GE).-
Jalur sepanjang 100 meter di Cisewu-Talegong, longsor akibat diterjang banjir aliran Sungai Cikawung Sabtu (14/12/2013) pukul 16.00 wib, setelah hujan deras melanda wilayah Garut bagian selatan sepanjang hari. Dengan adanya kejadian ini, warga yang akan menuju Bandung harus menggunakan Jalan Bungbulang, atau lebih jauh dengan jarak tempuh mencapai lima jam. Petugas Bina Marga segera menurunkan alat berat guna membuka jalan baru.
"Longsor ada di km 63 875 yang menghubungkan kecamatan Talegong dengan kecamatan Cisewu. Badan jalan tergerus sungai Cikawung," kata Kepala Bagian Informatika Setda Garut, Basuki Eko.
Sementara itu Kepala Dinas Binamarga Garut, Adeng Sudarmono menjelaskan, akibat longsor tersebut jalur Cisewu-Talegong saat ini tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Pasalnya lebar badan jalan yang tersisa hanya dua meter.
"Panjang longsor antara 50 sampai 100 meter dengan menyisakan badan jalan dua meter. Hanya motor yang bisa lewat, kendaraan roda empat ukuran kecil saja akan membahayakan apabila dipaksakan melalui jalan tersebut," kata Sudarmono.
Akses kedua wilayah kecamatan Talegong-Cisewu tersebut, jelasnya, praktis terputus total karena tidak adanya jalur alternatif. Dijelaskannya, jalur tersebut merupakan jalan proVinsi sehingga penanggulangannya akan dilakukan bersama-sama dengan Dinas Binamarga Provinsi Jawa Barat.
"Kami sudah sepakat dengan provinsi hal ini akan ditangani paralel. Aliran sungai akan diarahkan dan dilakukan pemasangan bronjong. Tentunya relokasi ini kita harus membebaskan lahan," tambahnya.


Diungsikan

Sedikitnya 28 keluarga di Desa Sukalaksana Kecamatan Talegong, terpaksa diungsikan ke tempat yang aman lantaran bencana longsor menghantam kampung mereka, Sabtu (14/12/2013) sore kemarin. Kepala BPBD Garut Dikdik Hendrajaya mengatakan longsor menimpa dua perkampungan di Desa Sukalaksana setelah hujan seharian mengguyur kawasaan itu. Lokasi longsor yakni perkampungan di bawah Gunung Sorog dan Kampung Pojok.
"Korban jiwa nihil. Rumah rusak berat dua unit, rusak ringan satu unit, sangat terancam delapan unit, terancam 17 unit, masjid satu unit," kata Dikdik, Minggu (15/12/2013) siang.
Hingga saat ini, masyarakat dibantu aparat setempat, berupaya memperbaiki saluran guna menghindari ancaman longsor yang lebih luas karena curah hujan yang masih tinggi. "Penanganan sementara gotong-royong memperbaiki saluran dan mengungsikan warga ke tempat aman," ujarnya.
Longsor di Desa Sukalaksana terjadi akibat hujan deras di wilayah Garut Selatan, jalur penghubung wilayah Kecamatan Cisewu dengan Kecamatan Talegong. Longsor terjadi sepanjang 100 meter. Lebar badan jalan hanya tersisa dua meter akibat ditergerus aliran Sungai Cikawung.
Mencegah bahaya longsoran tanah akibat tergerus air, penanganan pun segera dilakukan. Beberapa keputusan berhasil diperoleh setelah seluruh pemangku kebijakan menggelar musyawarah darurat. Dari hasil musyawarah itu diperoleh kebijakan antara lain, jalan yang longsor akan dialihkan ke tempat yang lebih tinggi. Selain itu, Dinas Pekerjaan Umum (PU) provinsi akan membebaskan tanah milik 8 warga dan 5 bangunan rumah.
Rencananya pengerjaan bangunan jalan itu, mulai dikerjakan terhitung sejak Minggu (15/12). Sementara itu, aliran sungai Cikawun akan dikembalikan ke semulanya dengan menggunakan alat berat. (Farhan SN)***
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Garut Express - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger