KOTA, (GE).-Warga Kampung Ciwalen di Kelurahan Ciwalen Kecamatan Garut Kota memblokir jalan dengan gundukan sampah, Jumat (15/11) lalu. Aksi yang dilakukan oleh warga RW 6,7,8, dan 9 itu dipicu kekecewaan warga, karena sudah lebih dari dua pekan gundu
Akibat aksi itu pun arus kendaraan dari dua arah Jalan Guntur menuju Jalan Jendral Ahmad Yani kawasan Garut Kota dan sebaliknya tutup total selama 4 jam. Saat aksi warga itu berlangsungnya, arus kendaraan pun baik angkutan umum jurusan Cilawu dan Wanaraja serta kendaraan lainya dialihkan kan ke jalur lain. Menurut Keterangan ketua RW 8, Engkun Kurnia, gundukan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) itu terahir diangkut oleh bagian Kebersihan pada Senin (28/10) lalu ketika Bangsa Indonesia dan masyarakat Garut memperingati hari Sumpah Pemuda. "Saya masih ingat, pada saat itu masyarakat Garut mengadakan beberesih masal di kawasan Garut Kota dan sekitarnya dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda. Sampah teh diangkut ngan teu sadayana. Tah ti kaping 28 Oktober eta dugi ka ayeuna teu acan kantos diangkut-angkut deui." kata Engkun kepada "GE" di lokasi kejadian. Dia mengaku merasa wajar jika warga melakukan hal seperti itu, dengan cara gundukan sampah di ketengah jalan kan. "Aksi warga tersebut merupakan akumulasi kekecewaan warga karena kejadian itu bukan hanya satu atau dua kali saja melainkan sudah sering. Jadi sampah yang ada disini tidak rutin diangkut, terkadang
satu atau dua minggu sekali. Bahkan ini sudah 18 hari dianteupkeun wae," kata Yanyan warga lainya.
Alat Berat Dihadang Warga
satu atau dua minggu sekali. Bahkan ini sudah 18 hari dianteupkeun wae," kata Yanyan warga lainya.
Alat Berat Dihadang Warga
Suasana pun sempat mencekam, ketika sejumlah warga menghadang kedatangan alat berat (loder) yang akan mengangkut sampah tersebut. Pasalnya, warga "keukeuh" ingin bertemu dulu dengan para pejabat terkait yang menangani sampah sebelum sampah itu diangkut. Beruntung saat kejadian berlangsung puluhan petugas Polisi dari Polsek Garut Kota sudah tiba di lokasi. "Kami atas nama warga mohon para pejabat di Dinas kebersihan datang dulu ke sini. Agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Makanya kami tidak memberikan ijin kalau sampah ini diangkut sebelum pejabatnya datang ke sini," kata Usep salah seorang tokoh pemuda setempat. Setelah kurang lebih menunggu selama 2 jam, ahirnya Camat Garut Kota, H. Nurdin Yana didampingi Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (DLHKP) Kabupaten Garut, Agus Mahin dan Sekretaris Kelurahan Ciwalen Agus Tomi datang ke lokasi untun mengadakan pertemuan dengan para ketua RW dan warga setempat. Dalam pertemuan yang berlangsung di pinggir jalan itu, ahirnya disepakati, gundukan sampah yang diperkirakan sebanyak 15 kubik itu bisa diangkut dengan catatan pada Senin (18/11) yang akan datang warga ingin mengadakan pertemuan dengan para pejabat instansi terkait, dan gundukan sampah di TPS itu agar diangkut minimal satu hari sekali. Sementara itu, Kabid Kebersihan pada DLHKP Garut, Iwan Krisnadiwan, mengaku tidak bisa datang ke lokasi karena sedang berada di Bandung mengikuti wisuda di Unpas Bandung. Namun, melalui HP nya, ia sempat memberikan keterangan, kalau terlambatnya pengangkutan gundukan sampah dilokasi itu disebabkan karena terbatasnya sarana angkutan.
"Sebelumnya di tempat itu ada ambro atau TPS yang bisa diangkut dengan cara ditarik oleh kendaraan. Namun karena rusak ahirnya diangkut dengan cara manual. Nah disana titik permasalahanya. Bayangkan sebelumnya ada 6 TPS jenis ambro, sekarang hanya ada 2 yang berfungsi karena yang 4 lagi sudah rusak parah dan tak bisa digunakan lagi," kata Iwan. Selain itu, kata dia, petugas kebersihan pun berkurang karena banyak yang dimutasi ke bagian lain.
"Sebelumnya di tempat itu ada ambro atau TPS yang bisa diangkut dengan cara ditarik oleh kendaraan. Namun karena rusak ahirnya diangkut dengan cara manual. Nah disana titik permasalahanya. Bayangkan sebelumnya ada 6 TPS jenis ambro, sekarang hanya ada 2 yang berfungsi karena yang 4 lagi sudah rusak parah dan tak bisa digunakan lagi," kata Iwan. Selain itu, kata dia, petugas kebersihan pun berkurang karena banyak yang dimutasi ke bagian lain.
Warga pun mengancam, jika hal ini terjadi lagi, maka sampah tersebut akan dibuang ke kantor Bupati atau Dinas Kebersihan. Warga pun mengkritik keberadaan wakil rakyat yang duduk di DPRD Garut. Karena warga menilai anggota DPRD itu malah sibuk dengan kampanye Bupati dan wakilnya. "Tolong catat, kalau sampah ini tetap saja tidak diangkut. Maka kami dengan warga disini akan membuangnya ke kantor Bupati dan Dinas Kebersihan. Kami juga heran dengan para wakil rakyat yang sibuk dengan kampanyeu nya," kata Ana Subarhat warga setempat. Bahkan, kata Uu, kalau dilokasi itu sering terjadi kecelakaan karena selain sampah berserakan ke tengah jalan juga sarana penerangan jalan umum
terbatas. "Ah..pa tos sering anu cilaka didieu mah komo ari wengi keur mah runtah teh acak-acakan ka tengah jalan, oge paroek da kirang PJU na," katanya.Doan***Keterangan Foto Warga Kampung Ciwalen Kelurahan Ciwalen Kecamatan Garut Kota nekad memblokir jalan dengan gundukan sampah di ke tengah jalan kan, Jumat (15/11/2013). Aksi tersebut terjadi karena gundukan sampah dilokasi itu sudah 18 hari tidak diangkut-angkut. Doan***
0 comments:
Post a Comment