Wanaraja, (GE),- Sudah sekian lama jalan di depan Pasar Wanaraja terkesan dibiarkan semrawut. Kemacetan yang menyesakan menjadi pemandangan rutin setiap harinya, terutama di saat - saat jam kerja. Kondisi yang sudah menahun ini tentu saja sangat dikeluhkan warga bahkan termasuk dari pedagang Pasar Wanaraja sendiri. “Seharusnya pemerintah segera mengatasi kesemrawutan pasar ini, sehingga masyarakat tidak selalu menyalahkan pemerintah. Kami sebagai warga sudah selayaknya mendapatkan kenyamanan dalam berkendara, karena kami memang telah membayar pajak pada pemerintah, bukankah pajak yang telah kami berikan itu untuk pembangunan?, ” keluh Agus Sulaeman (37), salah seorang warga yang setiap hari melewati jalan tersebut untuk bekerja
Pemberitaan terkait kesemrawutan jalan di depan Pasar Wanaraja ini sebenarnya telah beberapa kali diungkap di beberapa media, baik cetak maupun elektronik, namun tampaknya pemerintah belum menemukan solusi terbaik untuk mengatasinya.
Dihubungi melalu sambungan telepon, Kepala Dinas Perhubungan Garut, Budiman, mengaku permasalahan kesemrawutan jalan di depan Pasar Wanaraja ini masih terus diupayakan solusinya. “Ya, memang kami masih terus berupaya ntuk mendapatkan solusi terbaiknya. Tapi permasalahan ini bukanlah sepenuhnya tanggung jawab Dishub, namun tentunya beberapa SKPD pun terus melakukaan koor dinasi bagaimana mencari solusi dan merealisasikannya, ” ungkap Budiman, , Kamis (22/8)
Terkait kesemrawutan beberapa jalan dengan pemandangan kemacetannya yang menyesakan ini, menurut Kadishub setidaknya diakibatkan oleh beberapa faktor yang sulit diatasi. Budiman menyebutkan, faktor penyebabnya anatara lain, adanya pasar tumpah,ketidak disiplinan warga yang memarkirkan kendaraannya dan PKL yang semakin menjamur.
Menurut Budiman, banyak pihak yang harus bertanggung jawab untuk mengatasi masalah ini diantaranya , Kepolisian, Dishub, BAPEDA, Binamarga serta Disperindag. “Dishub terus berupaya menjalin koordinasi dan komunikasi dengan beberapa SKPD ini, kami pun telah mengusulkan kepada Pemkab Garut, untuk mengatasi permasalahan ini. Insya Allah realisasinya sedang kami upayakan dalam waktu dekat ini,” tandasnya.
Budiman menyebutkan, bahwa beberapa usulan solusi, baik jangka pendek maupun jangka panjang telah disampaikan, khususnya kepad Sekretaris daerah, dalam hal ini, Iman Alirachman. “Kami melalui forum SKPD telah mengusulkan kepada Pak Sekda, agar segera mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Diantara solusi untuk mengatasi kemacetan ini adalah, dibuatnya jalan alternatif dan merelokasi atau membangun sub terminal, ataupun menertibkan pasar tumpah dan para PKL. Dan untuk ini semua tentu diperlukan soliditas dan kesinergisan semua pihak, sehingga solusinya bisa segera terwujud, ” bebernya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Wanaraja, Jojo Suntarjo, membantah jika kesemrawutan jalan Pasar Wanaraja ini diakibatkan oleh pedagang semata. “ Para pedagang tidak bisa disalahkan sepenuhnya, karena ada beberapa faktor lain yang mengakibatkan jalan di depan Pasar Wanaraja ini menjadi semrawut. Diantaranya, anda bisa lihat, banyaknya kendaraan yang parkir di depan pasar ini, seperti delman dan penarik ojek. Sebenarnya kami terus berupaya dengan beberpa pihak terkait masalah jalan di depan pasar Wanaraja ini, namun belum menemukan formula terbaik, ” tukasnya.
Sementara itu, Ujun (43) Salahseorang pedagang sayuran, yang biasa mangkal di depan Wanaraja, berpendapat lain. Terjadinya kesemrawurtan dan kemacetan ini diakibatkan masih di operasikannya kendaraan tardisional delman. “ Saya kira delam merupakan salahsatu sebab yang paling kentara. Selain membuat macet, delman ini juga membuat suasana pasar menjadi kumuh, dan kotor. Seharusnya pemerintah segera menertibkannya, atau mencari solusi dengan mengadakan kendaraan masal yang modern dan prkatis, sehingga sedikitnya bisa mengurangi kemacetan ini,” ungkapnya. (Cep)
Pemberitaan terkait kesemrawutan jalan di depan Pasar Wanaraja ini sebenarnya telah beberapa kali diungkap di beberapa media, baik cetak maupun elektronik, namun tampaknya pemerintah belum menemukan solusi terbaik untuk mengatasinya.
Dihubungi melalu sambungan telepon, Kepala Dinas Perhubungan Garut, Budiman, mengaku permasalahan kesemrawutan jalan di depan Pasar Wanaraja ini masih terus diupayakan solusinya. “Ya, memang kami masih terus berupaya ntuk mendapatkan solusi terbaiknya. Tapi permasalahan ini bukanlah sepenuhnya tanggung jawab Dishub, namun tentunya beberapa SKPD pun terus melakukaan koor dinasi bagaimana mencari solusi dan merealisasikannya, ” ungkap Budiman, , Kamis (22/8)
Terkait kesemrawutan beberapa jalan dengan pemandangan kemacetannya yang menyesakan ini, menurut Kadishub setidaknya diakibatkan oleh beberapa faktor yang sulit diatasi. Budiman menyebutkan, faktor penyebabnya anatara lain, adanya pasar tumpah,ketidak disiplinan warga yang memarkirkan kendaraannya dan PKL yang semakin menjamur.
Menurut Budiman, banyak pihak yang harus bertanggung jawab untuk mengatasi masalah ini diantaranya , Kepolisian, Dishub, BAPEDA, Binamarga serta Disperindag. “Dishub terus berupaya menjalin koordinasi dan komunikasi dengan beberapa SKPD ini, kami pun telah mengusulkan kepada Pemkab Garut, untuk mengatasi permasalahan ini. Insya Allah realisasinya sedang kami upayakan dalam waktu dekat ini,” tandasnya.
Budiman menyebutkan, bahwa beberapa usulan solusi, baik jangka pendek maupun jangka panjang telah disampaikan, khususnya kepad Sekretaris daerah, dalam hal ini, Iman Alirachman. “Kami melalui forum SKPD telah mengusulkan kepada Pak Sekda, agar segera mencari solusi untuk mengatasi permasalahan ini. Diantara solusi untuk mengatasi kemacetan ini adalah, dibuatnya jalan alternatif dan merelokasi atau membangun sub terminal, ataupun menertibkan pasar tumpah dan para PKL. Dan untuk ini semua tentu diperlukan soliditas dan kesinergisan semua pihak, sehingga solusinya bisa segera terwujud, ” bebernya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Wanaraja, Jojo Suntarjo, membantah jika kesemrawutan jalan Pasar Wanaraja ini diakibatkan oleh pedagang semata. “ Para pedagang tidak bisa disalahkan sepenuhnya, karena ada beberapa faktor lain yang mengakibatkan jalan di depan Pasar Wanaraja ini menjadi semrawut. Diantaranya, anda bisa lihat, banyaknya kendaraan yang parkir di depan pasar ini, seperti delman dan penarik ojek. Sebenarnya kami terus berupaya dengan beberpa pihak terkait masalah jalan di depan pasar Wanaraja ini, namun belum menemukan formula terbaik, ” tukasnya.
Sementara itu, Ujun (43) Salahseorang pedagang sayuran, yang biasa mangkal di depan Wanaraja, berpendapat lain. Terjadinya kesemrawurtan dan kemacetan ini diakibatkan masih di operasikannya kendaraan tardisional delman. “ Saya kira delam merupakan salahsatu sebab yang paling kentara. Selain membuat macet, delman ini juga membuat suasana pasar menjadi kumuh, dan kotor. Seharusnya pemerintah segera menertibkannya, atau mencari solusi dengan mengadakan kendaraan masal yang modern dan prkatis, sehingga sedikitnya bisa mengurangi kemacetan ini,” ungkapnya. (Cep)
0 comments:
Post a Comment