Home » , » Gunung Palasari Longsor Puluhan Warga Cijeruk Ngungsi ke Mesjid

Gunung Palasari Longsor Puluhan Warga Cijeruk Ngungsi ke Mesjid

Written By Garut Express on Tuesday, April 30, 2013 | 3:00 AM

SEJUMLAH warga tampak menyaksikan longsoran tanah di kaki Gunung Palasari di Kampung Cihaseun, Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi, Kabupaten Garut, Selasa (23/4/2013).
SELAAWI,(GE).-
Curah hujan yang tinggi membuat sejumlah daerah di Kabupaten Garut dihantui oleh berbagai potensi bencana. Seperti yang terjadi di kampung Cijeruk, Desa Putrajawa, Minggu (21/4), sebanyak 70 kepala keluarga kini mengungsi ke Mesjid Al-Ikhlas. Mereka takut, jika longsoran Gunug Palasari yang berlokasi 200 meter dari pemukiman mereka akan sewaktu-waktu akan menghantam pemukiman mereka.

Gunung Palasari, tiba-tiba longsor akibat sejumlah warga mulai melakukan peggarapan lahan dengan menanami kacang-kacangan. Padahal sebelumnya, Gunung Palasari, terdiri dari pohon-pohon yang besar. Tinggi gunung yang mencapai 400 meter kini ambruk mendekati perumahan warga. Setidaknya 25 hektar sawah milik warga ikut tergusur longsoran tanah.

Akibat longsoran tanah dari Gunung Palasari ini, tanaman milik warga setempat yang mendekati musim panen, ikut tergerus longsoran tanah. Kerugian ditaksir puluhan juta rupiah. Bahkan hingga saat ini, warga tak berani bermalam dikediamannya sebelum pemerintah menetapkan status Gunung Palasari dalam kondisi aman.

Warga mengaku awalnya tak tahu apa yang terjadi sebenarnya, mereka memperkirakan ada pesawat jatuh karena ada suara seperti ledakan saat terjadi longsor. Lokasi longsor yang minim penerangan membuat masyarakat tidak bisa melihat apa yang terjadi.

Hingga berita ini di turunkan warga yang mengungsi di masjid Al-Ikhlas masih enggan kembali ke rumah. Mereka mengaku masih khawatir akan terjadi lonsor susulan, pasalnya sekitar 200 meter dari lokasi longsor juga sudah ada retakan sepanjang 50 meter, dan juga belum adanya pihak-pihak yang bisa memastikan lokasi itu aman.

“Kami berharap ada pihak pemerintah yang melihat dan memastikan bagaimana lokasi itu, apa kah sudah aman atau  belum untuk  mereka kembali ke tempat tinggalnya masing-masing” ucap Kepala Desa Putrajawa Drs. Aten Isya Anshori.

Dia menilai, walau longsor yang terjadi Minggu (21/4) sekitar pukul 19.00 WIB itu tidak sampai menimbun rumah, proses evakuasi dilakukan untuk mencegah terjadi  longsor susulan. Terlebih tebing berketinggian sekitar 400 meter itu memiliki lebar sekitar 100 meter dan panjang sekitar 150 meter. Apalagi rumah warga hanya berjarak sekitar 10 meter ke tebing. Ditambah bagian bawah tebing ada aliran air selebar sekitar 3 meter mengalami erosi.

“Kita belum berani mempersilahkan warga menempati kembali rumah masing-masing. Kita masih menunggu hasil analisis  BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah),” kata Aten.

Longsor terjadi diduga karena curah hujan yang tinggi sehingga tanah menjadi labil. Akibat kejadian ini warga mengalami kerugian hingga puluhan juta, karena sekitar 25 hektare lahan kebun dan persawahan siap panen tertimbun tanah longsoran. (Igi/Dian)***
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Garut Express - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger