Monumen Tugu Kecelakaan Lalulintas

ANGGOTA Lakalantas Polres Garut menunjukan monumen di Kampung Tanjung, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler. Monumen tersebut untuk mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati saat berkendaraan.*

Monumen Tugu Kecelakaan Lalulintas

JIKA Anda melintasi jalur Tarogong-Leles menuju arah Bandung, tepatnya di Kampung Tanjung, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Anda akan menjumpai monumen tugu kecelakaan lalulintas yang berdiri tegak di pinggir jalan raya.

Di monumen yang dibuat beberapa bulan ke belakang tersebut ada kendaraan roda dua yang ringsek akibat kecelakaan. Kendaraan malang tersebut tersimpan tepat di bagian atas monumen.
"Monumen itu dibuat bertujuan agar masyarakat bisa diingatkan akan bahaya kecelakaan lalulintas sehingga lebih berhati-hati saat berkendaraan. Kecelakaan lalu lintas bisa terjadi apabila pengendara tak menghiraukan rambu-rambu dan mengendarai secara ugal-ugalan," jelas Kasatlantas Polres Garut, AKP Sulman Aziz.

Menurut Sulman, pembuatan monumen merupakan salah satu program Satuan Lalulintas Polres Garut untuk mengurangi terjadinya kecelakan lalu lintas. Di tugu itu pun tertulis slogan "Jadilah pelopor keselamatan berlalulintas dan budayakan keselamatan sebagai kebutuhan".

Menurut Kasat, monumen yang sama juga telah selesai dibuat di Kampung Tutugan, Desa Haruman, Kecamatan Leles sebab di daerah tersebut kerap terjadi kecelakaan.

Bayu (24) seorang pengendara, mengaku sering melintas di jalur Tarogong Leles. "Belum lama ini saya melihat di Tanjung dan Tutugan ada monumen tugu kecelakaan lalulintas. Ketika saya melihat monumen tersebut, saya jadi lebih berhati-hati, selain itu saya menjadi tahu betapa pentingnya menjaga keselamatan," tuturnya.(Awis)***