Komisi D, Sesalkan Banyak Kartu Jamkesmas Tidak Tepat sasaran
Gedung Dewan, (GE),- Jumlah penerima program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di Kabupaten Garut semakin bertambah, hingga saat ini kartu Jamkesmas yang dikeluarkan oleh pemerintah mencapai 1.004.000 kartu. Sayangnya penambahan kartu tersebut juga memunculkan polemik di masyarakat, karena dianggap tidak tepat sasaran, termasuk ada anggota masyarakat yang dulu menerima Jamkesmas sekarang malah tidak kebagian
Persoalan yang mengemuka di masyarakat tersebut, akhirnya mendapat tanggapan dari DPRD Kabupaten Garut. Komisi D yang antara lain membidangi kesehatan menyayangkan pembagian kartu Jamkesmas yang tidak tepat sasaran. Ketua Komisi D, dr. Helmy Budiman saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, (5/3),mengatakan, kartu Jamkesmas baru yang sudah diterima Kabupaten Garut sebanyak 1.004.000 kartu, padahal kuota untuk Kabupaten Garut totalnya mencapai 1.137.063 kartu, meski begitu jumlah tersebut mengalami peningkatan dari sebelumnya yang diterbitkan pada tahun 2008, yaitu sebanyak 88.923.000 kartu
Saat disinggung, terkait permasalahan banyaknya penerima kartu Jamkesmas yang sebelumnya menerima menjadi tidak mendapatkan kartu tersebut, dengan tegas Helmy mengatakan, dirinya baru mengetahui informasi tersebut dari media masa karena pihak terkait tidak melakukan koordinasi yang optimal. Menurutnya, banyaknya warga miskin yang tidak menerima kartu Jamkesmas akibat kesalahan manajemen pengelolaan di dinas terkait. “Seharusnya masyarakat yang menerima Kartu Jamkesmas itu betul-betul orang yang miskin atau yang benar-benar berhak mendapatkanya, jangan sampai orang yang mampu bisa mendapatkan kartu tersebut, dan itu banyak terjadi, “sesalnya
Helmi juga menambahkan, selain tidak tepat sasaran dalam pendistribusiannya, ditemukan juga kartu Jamkesmas yang rusak, sehingga pembagiannya ditunda beberapa waktu. “Harusnya kan Kartu Jamkesmas ini diberikan bulan Maret, namun sampai sekarang banyak warga yang betul-betul membutuhkan belum juga memperoleh kartu tersebut, “ujarnya
Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, H. Iman Alirahman SH, saat ditemui GE usai melakukan Rapat Koordinasi Lintas Sektor Distribusi Jamkesmas 2013, di Gedung Sasakadana, Rabu (6/3) ,membenarkan kartu Jamkesmas yang diluncurkan pemerintah pusat jumlahnya bertambah, namun ada permasalahan teknis, sehingga banyak warga miskin yang dulunya mendapatkan kartu tersebut sekarang tidak mendapatkan.
Iman juga meminta , kejadian ini harus disikapi dengan cepat dan tepat oleh dinas terkait ,termasuk oleh RSUD dr Slamet, apalagi lanjut Iman, di RSU setiap hari ada penderita penyakit thalesimia yang harus menjalani transfusi darah dan membutuhkan kartu tersebut. “Pemkab Garut dengan dinas terkait akan mengupayakan agar masyarakat yang membutuhkan Jamkesmas bisa benar-benar mendapatkannya ,“ujarnya.
Selain itu, Iman juga menginginkan pihak BPS melakukan pendataan dengan lebih teliti, terutama dalam database masyarakat Garut yang benar-benar berhak menerima kartu Jamkesmas, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat dari kartu tersebut, dan bisa dilayani oleh pihak Puskesmas maupun RSUD tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar. “Saya menginginkan agar pihak BPS nantinya bisa lebih teliti lagi untuk melakukan pendataan masyarakat Kabupaten Garut mana yang lebih layak untuk mendapatkan kartu Jamkesmas, “tegasnya (NRH)
0 comments:
Post a Comment