Home » , » Gara-Gara Tak Memiliki Akte Lahir Sejumlah Siswa Berprestasi Tidak Bisa Ikuti O2SN

Gara-Gara Tak Memiliki Akte Lahir Sejumlah Siswa Berprestasi Tidak Bisa Ikuti O2SN

Written By Garut Express on Thursday, March 14, 2013 | 9:33 PM



Gara-Gara Tak Memiliki Akte Lahir
Sejumlah Siswa Berprestasi Tidak Bisa Ikuti O2SN

MALANGBONG, (GE).-
Kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasioanl (O2SN) untuk Kecamatan Malangbong memang sudah selesai digelar. Saat ini para pembina yang siswanya terpilih mewakili Kecamatan Malangbong, tengah giat-giatnya berlatih untuk menghadapi event di tingkat Kabupaten Garut. 

Namun sejumlah guru di Malangbong menyayangkan, masih banyak siswa yang berpotensi dan memiliki bakat tapi tidak bisa mengikuti kejuaraan di tingkat kabupaten Garut. Mengingat persyatan kegiatan O2SN dan SPKS, harus memiliki akte kelahiran. Hal tersebut sesuai peraturan tahun 2013 para siswa peserta lmba harus memiliki Akte kelahiran.

Hal inilah yang menyebakan sebagian siswa di pelosok hanya bisa mengelus dada. Saat teman-temannya yang memiliki akte kelahiran bisa unjuk kebolehan sementara dirinya tak lolos persyarata. Bayu misalnya salah seorang siswa berbakat dari wilayah utara tidak bisa tampil pada kejuaraan karena tidak memilik Akte kelahiran.

Berdasarkan pantauan "GE" di lapangan, penyebab masih belum memilikinya akte kelahiran adalah masih minimnya kesadaran para orang tua siswa akan pentingnya penertiban administrasi keluarga. Mereka beralasan pembuatan akte sulit dan informasi pembuatan akte masal masih kurang.

Salah seorang guru olah raga dari SDN Sukajaya 2, Agus Supriadi, mengatakan akte kelahiran memang menjadi syarat mutlak bagi peserta O2SN dan SPKS. Oleh sebab itu, siswa yang terkendala akte kelahiran tak akan bisa mengikuti kegiatan tersebut.

Meski demikian, sesuai hasil keputusan rapat panitia, siswa yang tidak memiliki akte kelahiran bisa mengikuti perlombaan di tingkat kecamatan. Namun tak akan bisa ikut di tingkat kabupaten.

Hal senada disampaikan oleh, Sekretaris Panitia O2SN, Asep Septiana Ghani, menurutnya kebijakan siswa yang tak memiliki akte diikutkan dalam perlombaan berdasarkan pertimbangan para guru olahraga. Menurut mereka, siswa yang sudah berlatih dibiarkan ikut serta di kecamatan hanya untuk sekadar silaturahmi dengan siswa yang lain. Selain itu, untuk merepleksikan kemampuanya hasil berlatih.

Berdasarkan hal tersebut, sejumlah Guru berharap Pemerintah Kabupaten Garut, berkenan menyelenggarakan kembali program pembuatan akte kelahiran secara masal ke sekolah-sekolah. Agar para siswa yang tertinggal dapat memiliki akte kelahiran.

Sehingga para siswa ketika dihadapkan pada suatu permasalahan yang harus melampirkan Akte kelahirannya dapat terealisasikan. Hal ini tentu akan membuka kesempatan para siswa yang ada di pelosok dan memiliki bakat serta potensi untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan. (Tootoh)***
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Garut Express - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger