 |
IWAN SETIAWAN/GE
PARA guru yang tergabung dalam KKG Ki Hajar Dewantoro sedang mengikuti pertemuan rutin. |
Kelompok Kerja Guru (KKG) Ki Hajar Dewantoro rutin melaksanakan pertemuan setiap minggunya. Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai agenda dan program yang harus dilaksanakan para guru. Seperti pada pekan ketiga Bulan Fenriarui 2013, beberapa waktu lalu.
Menurut Ketua KKG Ki Hajar Dewantoro, Agus Sugianto, S.Pd.SD, di sela-sela kegiatan, pertemuan kali ini membahas program semester dan evaluasi diri (Evadir) setiap guru. Pokok bahasan itu dibimbing Pengawas TK/SD, Rukmana, M.Pd dan Sutisna, S.Pd.
“Evadir sebenarnya kegiatan yang dilakukan setiap hari oleh guru. Hanya saja ada beberapa hal yang masih belum dipahami. Terutama banyak kalimat (dalam form Evadir) yang diadopsi oleh pakar-pakar pendidikan. Sedangkan kami para guru terutama yang tinggal di pelosok desa, kurang memahami (maksud kalimat seperti itu),” katanya.
Ditambahkannya, guru di pelosok seperti dirinya juga sering ketinggalan informasi yang berbasis teknologi informasi. Salah satu contoh, di pelosok pedesaan masih banyak daerah yang belum optimalnya sinyal HP. Kalaupun ada, harus ke sana kemari mencari titik sinyal yang tepat. Itupun hanya sebatas untuk mengirim pesan singkat.
Sedangkan, salah seorang guru merangkap operator di SDN Panyindangan 4, Desi Khaerunisa, menambahkan, dirinya sering kesulitan apabila ada suatu berkas yang harus dikirim dengan segera. Baik melalui pesan singkat maupun harus mengirimkan data online ke operator kecamatan.
“Kalaupun bisa mengirim data secara online, saya harus ke SD Panyindangan 1 dengan jarak tempuh satu jam dengan menggunakan jasa ojeg,” katanya.
Lamanya perjalanan itu, dijelaskan Desi, akibat medan jalan yang tidak mendukung apalagi di musim hujan. Jalan yang beralaskan tanah merah dan bebatuan membuat jalanan licin.(Iwan Setiawan)***
0 comments:
Post a Comment