Ikan Raksasa Hebohkan Warga Garut
Written By Garut Express on Monday, February 11, 2013 | 8:08 PM
Ikan Raksasa Hebohkan Warga Garut
GARUT KOTA, (GE).- Ikan raksasa yang ditemukan di aliran sungai Cimanuk di Kampung Copong Kelurahan Sukamentri Kec. Garut Kota yang sempat menggemparkan warga itu, ternyata bukan ikan kancra seperti diduga warga sebelumnya.
Ikan tersebut juga bukan ikan berasal dan hidup di perairan seperti sungai Cimanuk, melainkan ikan peliharaan milik Wawa Ilan (57) seorang warga keturunan yang tinggal di Jalan Cimanuk 116 (Maktal) Kel. Paminggir, Kec. Garut Kota. Bahkan, belakangan ini tersiar kabar di tengah masyarakat, binatang peliharaan salah seorang pengusaha cengkeh itu, yang sempat terbawa hanyut banjir bandang tersebut, tak hanya ikan melainkan pula sejumlah binatang lainnya, seperti ular, buaya, ayam, dan burung.
Kabarnya juga, jumlah ikan yang terbawa banjir bandang itu pun lebih dari seekor. Informasi yang berhasil dihimpun "GE", usai banjir bandang mulai surut banyak warga setempat yang mendapatkan ikan dengan berat badan di atas 3-4 kilogram.
"Pada Senin pagi di Kali Cipeujeuh saya sempat mendapatkan seekor ikan yang beratnya 5 kilogram tapi bukan jenis ikan raksasa seperti yang dihebohkan warga. Malahan, pada pagi itu juga tetangga saya banyak yang mendapatkan ikan serupa," kata Atang, agen sebuah koran, warga Jalan Papandayan, Garut Kota.
Sementara itu, ditemui di rumahnya, Wawa yang biasa lebih dikenal dengan sebutan Ilan, membenarkan kalau ikan raksasa itu miliknya, yang hanyut terbawa luapan arus kali Cipeujeuh, Minggu (03/02) malam lalu.
Menurut Wawa, saat kejadian banjir bandang itu ada kurang lebih 10 ekor ikan serupa berbeda ukuran yang terbawa hanyut kali Cipeujeuh. Dan, kata dia, bukan hanya ikan saja, melainkan beberapa ekor ayam dan tikus putih ikut terbawa hanyut. Namun, ia membantah kalau disebutkan ada binatang peliharaan lainya seperti ular dan buaya yang ikut terbawa hanyut.
"Wah saya mah sudah tidak punya buaya apalagi ular. Yang kemarin terbawa hanyut, hanya ikan dan tikus putih serta belasan ayam jenis luar negeri yang aneh-aneh" kata Ilan saat ditemui Jum'at (08/02).
Dia pun tidak membantah pernah memelihara beberapa ekor buaya. Dan buaya itu pernah pula terbawa banjir bandang ke kawasan Sungai Cimanuk beberapa tahun silam. "Ya, kalau dulu, sepuluh tahun lalu-lah, saya pernah memelihara beberapa ekor anak buaya. Tapi setelah terbawa banjir ke sungai Cimanuk lalu tertangkap lagi dan dijual. Sekarang tidak lagi ngurus buaya, takut lah" tegas Ilan.
Ilan :
“Jenis Ikan Raksasa Itu adalah Arapamia Gigas”
Ikan raksasa itu tergolong ikan impor dari luar negeri atau tepatnya dari negara di benua Amerika. Ikan itu, kata Ilan, jenis Arapaima gigas dan sering dipertunjukkan di Taman Impian Jaya Ancol. Di Garut, kata dia, ada yang memiliki jenis ikan serupa, yakni orang Cipanas Tarogong. Harganya bervariasi antara Rp 5 hingga diatas Rp 10 juta per ekor tergantung ukuran dan berat badan.
"Semuanya saya memiliki ikan jenis itu 24 ekor. Dua tahun lalu saya membeli ikan raksasa itu 6 juta ketika beratnya masih sekitar 70 Kg. Namun, setelah banjir kemarin saya belum sempat lagi menghitung berapa sisanya." Ujar Ilan. Namun, kata Ilan, yang pasti ada dua ekor ikan sebesar itu yang terbawa hanyut. "Kalau satu sudah ditemukan berarti ada satu lagi yang masih berada di Sungai Cimanuk. Dan saya perkirakan ada sekitar 10 ikan serupa yang terbawa banjir tapi ukuranya berbeda-beda" katanya. Ikan itu hidup di air yang bening dan makanan sehari-harinya, yakni ikan mas, lele, dan sejenisnya. "Yang dua yang ukuranya besar hidup di air bening kalau yang kecil hidup biasa di balong yang airnya keruh. Kalau masalah rasa saya belum pernah memakan daging ikan itu" ucapnya. Ilan menduga, ikan itu mati karena tak kuat hidup berhari-hari di air Cimanuk yang kondisi airnya keruh. Ilan juga menyatakan, tidak menutup kemungkinan di Sungai Cimanuk juga terdapat ikan seperti jenis itu. Namun, bisa saja mirip tapi tak serupa. "Makanya warga menyebutnya ikan Kancra. Bahkan ada pula yang menyebutkan sejenis Deleg" ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan GE dari beberapa orang penghobi memancing ikan di aliran sungai Cimanuk, diketahui ikan jenis kancra hanya hidup di sungai Cimanuk yang perairannya dalam, leuwi atau lubuk. Daerah tersebut berada mulai daerah Desa Cinunuk Kec. Wanaraja hingga ke arah hilir Kecamatan Cibatu, Leuwigoong, Balubur Limbangan, Selaawi, Malangbong, dan seterusnya ke arah Utara.
Sedangkan pada aliran sungai Cimanuk mulai daerah sebelum Cinunuk hingga ke arah hulu atau arah selatan, seperti Maktal, Muarasanding, Bayongbong, dan seterusnya dipastikan tidak akan ditemukan ikan kancra.
"Mulai Cinunuk ke arah hulu itu kan tidak ada "leuwi". Jadi, tak mungkin ada ikan kancra," ujar Asep (56) warga Kampung Copong. Akan tetapi, dari sejumlah literatur, ikan jenis manfish (Pterophyllum Scalare) atau "angel fish" asal perairan Amazon Amerika Selatan itu berbeda sekali bentuknya dengan ikan raksasa menghebohkan itu. Ikan Raksasa tersebut lebih mendekati jenis gabus amazon, yang juga berasal dari perairan Amazon, Amerika Selatan.
Diberitakan sebelumnya, warga Kampung Copong Jalan Sudirman Kelurahan Sukamentri Kecamatan Garut Kota geger, menyusul ditemukanya ikan raksasa di Sungai Cimanuk, Rabu (06/02) pagi. Ikan langka yang biasa disebut oleh warga setempat jenis Kancra itu pertama kali ditemukan oleh Rohman (59) salah seorang warga setempat. Ikan yang telah bau busuk itu memiliki panjang 167 centimeter, dengan berat lebih dari 100 kilogram dan lingkaran badan sekitar 50 centimeter. (Fikri)***
Labels:
Seputar Garut,
Terbaru
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment