![]() |
| PARA Penyuluh Pertanian Lapangan saat mengikuti pelatihan. |
Menuju PPL Profesional Melalui Pelatihan
MEKARMUKTI,(GE).- Para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) se-Wilayah Pantai Selatan Kabupaten Garut mengikuti pelatihan peningkatkan kapasitas kinerja, belum lama ini. Agar ketika di lapangan, mampu menjawab atau memfasilitasi petani sebagai pelaku utama dan pelaku usaha di bidang pertanian. Sehingga mampu meningkatkan pendapatan para petani dan keluarga tani. Petani mampu memenuhi kebutuhan hidupnya secara layak dengan bebagai terapan teknologi pertanian.
Koordinator Balai Penyuluhan, Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP3K) Kecamatan Mekarmukti, Padin, SP., mengatakan, latihan ini untuk meningkatkan kapasitas PPL. Terutama dalam peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Sebab, penyuluh itu adalah mitra petani.
“Karena itu, kita harus menguasai pengetahuan tentang orang dewasa karena petani tidak ada yang anak–anak. Penyuluh itu minimal harus 20 hari kerja melakukan kunjungan ke lapangan. Sekarang itu harus terbuka dan transparan. Tidak didiskriminasi. Setiap kegiatan harus ditindak lanjuti. Jangan dibiarkan begitu saja. Apalagi sampai ditinggalkan,” katanya.
Padin menambahkan, klasifikasi penyuluh itu ada 3 karakter utama, yaitu penyuluh nakal, ideal, dan profesional.
Penyuluh nakal yaitu penyuluh yang tidak mau ngantor. Apalagi sampai turun ke lapangan. Tidak mau mengadakan pertemuan dengan petani sekalipun diundang oleh kelompok tani di wilayah binaannya. Alhasil, hanya menuntut haknya saja. Sedangkan kewajibannya dilalaikan.
Dilanjutkan ia, kalau penyuluh ideal adalah penyuluh yang menyeimbangkan antara hak dan kewajibannya. Sedangkan penyuluh yang profesional yaitu penyuluh yang mampu memaksimalkan antara hak dan kewajiban. Tetapi tidak terlalu menuntut haknya.
“Bukan hanya terjun ke lapangan, penyuluh itu harus mampu menulis. Baik membuat makalah tentang pembangunan pertanian, teknologi pertanian, maupun yang lainnya. Juga harus mampu membuat leaplet, brosur, dan sebagainya,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ir. Sri Hartati, NP., dari Badan Pelaksana, Penyuluhan, Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan (BP4K) Kabupaten Garut, menjelaskan, sekarang itu ada tambahan pasukan baru, yakni penyuluh perikanan. Orang Propinsi menyebutnya PPTK (Penyuluh Perikanan Tangkap). “Kita harus mampu meningkatkan kinerja kita terutama pelayanan yang optimal terhadap para petani dan kelompok tani. Mari kita bangun lembaga ini bersama karena lembaga ini lembaganya para petani. Dimana mayoritas penduduk kita adalah petani,” ucapnya. (YS)***

0 comments:
Post a Comment