Hj. Nurohimah, "Kasih Sayang Saya kepada Suami menjadi Kian Besar"
Aceng Sangat Perhatian
terhadap Keluarga
BANYAK kabar yang menyatakan bahwa Hj. Nurohimah, istri Bupati H. Aceng
HM Fikri, kini dalam kondisi sakit akibat munculnya kasus yang melibatkan Fany Octora, wanita warga Kampung Cukang Galeuh RT 02/06, Desa Dunguswiru, Kecamatan Limbangan.
Ketika tim "Garut Express" mengunjungi rumah Aceng Fikri di Copong, Kelurahan Sukamantri, Kecamatan Garut Kota, Sabtu malam (1/12) lalu, ternyata Hj. Nurohimah dalam keadaan segar bugar.
Saat tim GE datang, ia tengah mendampingi suaminya makan malam. Dengan ramah, wanita "teureuh" pesantren itu mempersilakan tim GE masuk, bahkan memaksa tim GE untuk bergabung di meja makan.
Mengenakan baju gamis, kerudung abu-abu, kemudian mengenakan kacamata minus, wanita yang telah dikaruniai tiga orang anak hasil perkawinannya dengan Aceng Fikri itu, kelihatan cantik dan anggun. Tak ada sedikit pun rona duka di wajahnya. Dari ruang tamu, terlihat jelas Hj. Nurohimah beberapa kali mengusap bibir dan dagu suaminya dengan tisu untuk menghilangkan makanan yang menempel.
Hj. Nurohimah dinikahi Aceng Fikri pada tahun 1995. Keduanya sama-sama "teureuh" pesantren. Kini pasangan suami istri itu telah dikaruniai tiga orang anak, yakni Muhamad Arif Rifal Islami yang kini duduk di bangku kelas III SMP. Yang kedua, Riza A. Fauziah Anwar yang duduk di kelas I SMP. Dan yang bungsu, Arrazi Pilar Nusantara yang masih kelas IV SD.
Hubungan antara Hj. Nurohimah dengan H. Aceng Fikri tampak normal, bahkan tetap mesra, meskipun Aceng Fikri sedang diguncang oleh pemberitaan tak sedap.
Bahkan, ketika tim GE mewawancarainya, Hj. Nurohimah memilih duduk "pagegeye" dengan suaminya.
Menurut Hj. Nurohimah, Aceng Fikri adalah ayah yang sangat perhatian kepada anak-anaknya. "Jika sedang di kantor, setiap habis salat dzuhur beliau pasti menelepon saya menanyakan anak-anak," jelasnya.
Dan jika jadwal kegiatan tak sedang padat sehingga malam hari ada di rumah, lanjutnya, H. Aceng pun sering membantu anak-anak untuk mengerjakan PR. "Atau mengobrol dan bercerita ini itu, terutama mengenai keagamaan," tuturnya.
Hj. Nurohimah mengatakan, banyak hikmah yang bisa diambil dari peristiwa yang tengah menimpa suaminya sekarang. "Saya yakin ini adalah bentuk cinta Allah kepada suami saya. Allah mengingatkan suami saya dan keluarga agar tabah, ikhlas, dan tetap bertawakal," jelasnya.
Hikmah lainnya, lanjut Hj. Rohimah, ia dan keluarga semakin dekat dengan Allah. Setiap salat, baik salat wajib maupun tahajud, ia dan suaminya kini selalu menangis sebab merasa Allah benar-benar ada di hadapan mereka. "Ini sebuah kenikmatan lain sebab kini kami benar-benar merasa sangat dekat dengan Allah," jelasnya.
Telah 17 tahun Hj. Nurohimah mendampingi H. Aceng Fikri sehingga wanita itu sangat hafal karakter H. Aceng Fikri. Ia menegaskan, sebagai manusia biasa Aceng Fikri pun tak lepas dari berbuat salah. Namun sesalah-salahnya Aceng Fikri, katanya, tak pernah berbuat dolim dan aniaya terhadap orang lain.
"Justru saya menganggap sekarang ini suami saya tengah didolimi dan menjadi korban penganiayaan. Saya berharap semoga Allah segera menyadarkan pihak-pihak yang telah berbuat dolim dan aniaya tersebut. Dan itu selalu saya lantunkan dalam setiap doa saya," paparnya.
Hj. Nurohimah pun menegaskan, justru peristiwa yang tengah mengguncang suaminya menyebabkan kasih sayang dirinya kepada Aceng Fikri kian besar. Menurutnya, justru dalam kondisi sekarang suaminya butuh pendamping yang hebat agar tenang dan fokus terhadap tugas dan tanggung jawabnya menyejahterakan masayarakat Kabupaten Garut.
"Sampai kapan pun sikap saya terhadap suami saya tak akan berubah. Dan akan tetap membantu sekemampuan saya baik dalam suasana suka maupun duka," tegasnya. (ES/Sony MS/ Din)***
Hj. Nurohimah, "Kasih Sayang Saya kepada Suami menjadi Kian Besar"
Written By Garut Express on Sunday, December 9, 2012 | 5:08 AM
Labels:
Terbaru,
Wakil Rakyat
Subscribe to:
Post Comments (Atom)

0 comments:
Post a Comment