Ketua penyelenggara, Tito Bintoro |
Gebyar “Kadeudeuh” Alumni SMPN 1 Garut
SUASANA pembagian raport di SMPN 1 Garut, Sabtu (22/12) berbeda dari biasanya. Selain ramai dengan acara akhir semester, sekolah yang berada di pusat Kota Garut ini, kali ini “diserbu” ratusan alumni angkatan 1990.
Penyerahan beasiswa bagi 13 siswa berprestasi.* |
Berkumpul dengan teman-teman beberapa tahun silam serta bersilaturahmi dengan para guru dan staf sekolah, mereka datang dari berbagai daerah dan latar belakang profesi. Tak ayal, suasana pun lebih meriah lagi tatkala para alumni menggelar berbagai kegiatan. Sebagai bentuk kadeudeuh, para almuni menggelar kegiatan diantaranya pengobatan gratis, sunatan massal, hiburan dan memberikan beasiswa kepada siswa SMPN 1 Garut berprestasi.
Pengobatan gratis bagi orang tua siswa dan masyarakat sekitar.* |
Menurut ketua Penyelenggara, Tito Bintoro, reuni angkat 1990 baru pertama kali dilakukan. Menurutnya, setelah 22 tahun lamanya tidak bertemu, kami rindu dengan kehangatan pertemnana puluhan tahun yang lalu. Menurutnya, untuk ke depannya, pihaknya akan terus menggelar kegiatan serupa.
Reuni yang digelar, lanjut Tito, diisi dengan acara pembentukan wadah alumni angkatan 1990.
Kemeriahan semakin terasa, tatkala para alumni menggelar pengobatan gratis bagi orang tua siswa dan masyarakat sekitar. Bahkan, saat sunatan massal dilangsungkan bagi 20 anak tidak mampu, kebersamaan dan kepedulian para alumi SMPN 1 Garut ini layak dicontoh.
Tak hanya itu, para alumni juga memberikan beasiswa pendidikan bagi 13 siswa SMPN 1 Garut yang berprestasi. Salah seorang tua siswa yang anaknya dipilih menjadi peserta sunatan massal, Asep mengaku sangat bangga dengan kepedulian para alumni angkatan 1990.
Menurutnya, kepedulian para alumni SMPN 1 Garut ini, diharapkan menjadi jembatan bagi peningkatan kualitas dan pelayanan pendidikan di SMPN 1 Garut. Terlebih lagi, melibatkan masyarkat sekitar sekolah.
Seorang tenaga pengajar di sekolah tersebut, Syamjid menuturkan, dirinya sangat mendukung partisipasi para alumni dalam menjalin silarutahmi dengan pihak sekolah. (Awis)***
Sunatan massal bagi 20 anak tidak mampu |
0 comments:
Post a Comment