![]() |
Bejo Siswoyo, S.TP, M.Pd |
PERKEMBANGAN era globalisasi yang kian pesat, ternyata membuat lapangan kerja semakin sempit dan persaingan kerja yang makin kompetitif. Untuk menghadapi kondisi tersebut, tentunya kita harus bisa mensiasatinya, diantaranya dengan mengoptimalkan potensi lembaga pendidikan kejuruan seperti SMK. Demikian dikatakan Kepala SMKN 12 Garut, Bejo Siswoyo, S.TP, M.Pd saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (4/2) lalu.
Menurutnya, SMK adalah sebuah lembaga pendidikan yang bisa menjadi salah satu jembatan sukses bagi generasi muda. Sebab, di SMK, semua siswa tidak hanya dibekali dengan berbagai keahlian tetapi juga ditanamkan jiwa kewirausahaan (enterpreunership) sejak dini.
“SMK itu bisa menjadi salah satu jembatan sukses bagi generasi penerus kita, khususnya untuk membuka peluang menjadi seorang pengusaha. Karena memang SMK itu secara khusus mendidik siswanya untuk menjadi seorang yang mandiri dan sukses,”ucap bapak 4 orang anak ini.
Sebelum diangkat menjadi Kepala SMKN 12 Garut, Bejo Siswoyo merupakan seorang pendidik tulen spesialisasi sekolah kejuruan. Pria yang dilahirkan di Tegal bulan September tahun 1964 ini, mulai meniti karirnya sebagai staf pengajar di SMKN 4 Karangpawitan dari tahun 1987 hingga tahun 2008. Kemudian, diangkat menjadi Kepala SMKN 10 Cilawu. Setelah itu, karirnya dilanjutkan di SMKN 8 Garut tepatnya di Selaawi Garut utara. Hingga akhirnya, mulai tanggal 1 November 2012 lalu, ia ditetapkan menjadi Kepala SMKN 12 Garut yang sebelumnya bernama SPP/SPMA.
Dengan pengalaman yang cukup matang di lingkungan sekolah kejuruan tersebut, maka tak heran obsesinya untuk mencetak siswa yang berkualitas di bidang kejuruan terus membara dalam diri suami dari Endra Yulia, perempuan asli Garut yang dinikahinya pada tahun 1993.
“Obsesi saya adalah mencetak lulusan-lulusan SMK yang unggul, sehingga bisa mengaplikasikan ilmunya di tengah-tengah masyarakat. Saya bangga jika anak didik saya berhasil menjadi seorang wirausahawan sukses dan bisa membuka lapangan pekerjaan, sehingga bisa membantu orang banyak,” tuturnya.
Baru beberapa bulan menjabat sebagai Kepala SMKN 12 Garut, lulusan Teknik Pertanian IPB tahun 1986 ini berencana membuka jurusan baru di sekolah yang dipimpinnya, yakni akan membuka Jurusan Non Pertanian, diantaranya Jurusan Animasi dan Jurusan Otomotif khusus kendaraan roda dua.
“Kedua jurusan ini tampaknya akan menjadi salah satu jurusan yang potensial untuk bisa diaplikasikan lulusan SMK dan saya kira peluang untuk membuka usaha di bidang ini terbuka lebar, seiring perkembangan zaman,” ungkapnya.
Bejo Siswoyo yang berhasil meraih S2 nya di jurusan Adminitrasi Pendidikan UPI Bandung pada tahun 2003 ini, menjelaskan, sejak adanya Perbup No.741 Tahun 2012 SPMA (Sekolah Pertanian Menengah Atas) Garut secara resmi diubah menjadi SMKN 12 Garut.
Perubahan nama SPMA menjadi SMKN 12 Garut bertepatan dengan angka yang sempat dianggap keramat oleh sebagaian orang, yakni tanggal 12 Desember 2012 (12/12/12). “Dengan adanya perubahan ini, sekolah tidak lagi terpaku pada jurusan pertanian saja. Jadi, bisa membuka jurusan lain yang diharapkan ada pilihan yang lebih variatif bagi calon siswa di sini. Dan kebetulan perubahan nama sekolah itu tepat pada angka keramat, mudah-mudahan membawa hoky,” tandasnya sambil tertawa.
Keseriusan Bejo Siswoyo untuk membuka jurusan baru ini tidak main-main. Dirinya pun sudah berkoordinasi dengan beberapa dealer sepeda motor terkemuka di Garut untuk menjalin kerjasama. (Cep)***
0 comments:
Post a Comment