TARKID,(GE).- Listrik bagi sebagian warga boleh jadi merupakan barang yang mahal. Seperti yang dialami warga yang tinggal di daerah pelosok Garut selatan. Infrasturktur perlistrikan yang masih terbatas menyebabkan mereka belum bisa menikmati aliran listrik.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengestimasi jumlah kepala keluarga miskin yang belum menikmati listrik menempati sebanyak 400.000 rumah. Hingga medio November 2012, Pemprov Jawa Barat baru bisa merealisasikan pemasangan baru listrik secara gratis untuk 26.000 KK. Pemprov Jabar sendiri menargetkan bisa menuntaskan jumlah sebanyak tadi dalam jangka waktu tiga atau empat tahun ke depan.
Pada tahun anggaran 2013 ini, Kabupaten Garut akan mendapatkan alokasi Program Listrik Perdesaan untuk sekira 100 KK. Mereka tersebar di 17 desa yang berada di beberapa kecamatan di Kabupaten Garut. Diantaranya dari Kecamatan Singajaya dan Cibalong.
“Dana yang dianggarkan untuk Program Listrik Perdesaan di Garut tahun 2013 ini sekitar Rp 3 Milyar,” tutur Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Memo Hermawan, di kediamannya, Jumat (15/11).
Dikatakan Memo, daerah-daerah di Garut yang belum terjangkau layanan listrik sebetulnya masih banyak. Namun, dengan anggaran yang terbatas maka kemampuannya pun disesuaikan. Karena itu, sebagai wakil rakyat dari dan kelahiran Kabupaten Garut akan terus mendorong program ini agar terus bisa masuk ke Garut.
“Masyarakat penerima pemasangan listrik gratis ini diharapkan bisa memanfaatkannya dengan sebaik mungkin. Usahakan listrik bisa digunakan untuk kegiatan yang produktif sehingga bisa menjadi tambahan penghasilan,” tutur Memo.
Dijelaskan Memo, ketersediaan listrik di masa kini termasuk kebutuhan primer. Ketersediaan listrik akan mendatangkan efek positif lainnya. Seperti pada bidang ekonomi, pendidikan, dan sosial. Namun, pada akhrinya kembali lagi kepada masing-masing individu warga. Sejauhmana mendayagunakannya secara cermat dan hemat. (Firman/Din Haerudin)***
H. Memo Hermawan
0 comments:
Post a Comment