Home » » Gebyar Tahun Baru Hijriyah 1434 H

Gebyar Tahun Baru Hijriyah 1434 H

Written By Garut Express on Sunday, November 25, 2012 | 6:49 AM



Oleh :
Farhan Aolia, Encep, Anas (Wartawan SKM Garut Express)

GEGAP Gempita memperingati Tahun Baru Hijriyah 1434 di Kabupaten Garut begitu terasa. Kaum Muslimin dari berbagai pelosok daerah dan kalangan tumpah ruah, larut dalam aneka kegiatan. Kemeriahan dan kekeluargaan pun semakin terasa, tatkala, masyarakat dari berbagai lapisan menyatu dan mengumandangan Takbir, Tahmid dan Tahlil. Hanya satu harapan mereka, dengan bergantinya tahun, keberkahan dari Sang Maha Pencipta bisa didapatkan.  

1 Muharram setiap tahunnya, menjadi momentum tepat bagi umat Muslim di seantero jagat untuk meningkatkan ketakwaannya kepada Sang Kholiq. Salah satu kegiatan yang sudah menjadi tradisi dilakukan kebanyakan masyarakat, yaitu dengan menggelar pawai obor. Selain itu, majelis taklim berupa tabligh akbar dan dzikir bersama pun menghiasi tiap mesjid dan perkampungan. Memohon ampunan dan keridloan-NYA serta agar dibimbing di jalan-NYA.

Yang tak kalah menariknya, berbagai perlombaan dilakukan para kaum hawa seperti lomba tumpeng dan liwet menjadi pemandangan tersendiri. Semuanya itu, dilakukan untuk memeriahkan datangnya tahun baru hijriyah atau yang lebih dikenal sebagai tahun baru Islam.

Semua kegiatan yang digelar masyarakat, semuanya dikemas dalam sebuah wadah silaturahmi dengan harapan makna sesungguhnya dari peringatan Tahun Hijriyah ini bisa didapatkan. Lebih dari itu, selama satu ke depan, mampu mengisinya sehingga menjadi hamba yang selalu berupaya mendekatkan diri kepada Sang Maha Agung.

Edisi kali ini, kami mencoba menghadirkan berbagai liputan kegiatan dalam rangka menyambut datangnya tahun baru 1434 H yang jatuh pada hari Kamis, 15 Nopember 2012 yang berhasil diliput wartawan SKM Garut Express dari berbagai daerah. Semoga liputan ini bermanfaat bagi pembaca yang budiman. Selamat membaca !!

Momentum Persatuan Umat Islam

KAMIS malam, Mesjid Besar Kecamatan Samarang beda dari biasanya. Malam itu, ribuan orang berkumpul di halaman mesjid , menunggu komando dari Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kec. Samarang. Sekira pukul 19.30 WIB,  mereka bersiap-siap menggelar konvoi dan pawai obor.

Usai mendapat intruksi dari panitia, konvoi sekaligus pawai obor resmi digelar. Antrean kendaraan yang mengular sampai dua kilometer menjadi pemandangan menarik. Kalimat-kalimat toyyibah terus dikumandangkan sepanjang jalan. Suasana semakin membahana tatkala warga sekitar ikut menyaksikan antrean konvoi di sepanjang jalan protokol Samarang menuju alun-alun Garut.

Menurut sekretaris PHBI Kec. Samarang,  KH. Asep Mihdad menuturkan, antusias masyarakat di wilayahnya dalam kegiatan menyambut tahun baru Hijriyah ini meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Diakuinya, sumbangsih dan partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan lebih terasa.
“Alhamdulillah, dalam menyambut tahun baru Islam ini, warga Samarang begitu antusias dan secara spontan memberikan sumbangsihnya kepada PHBI,” ungkapnya.

Selain menggelar pawai obor, berbagai hiburan Islami pun serentak dilaksanakan di Kec. Samarang. Panitia pun menggelar kegiatan lainnya dberupa jalan sehat. KH. Rakhmat Surur, MA selaku ketua PHBI Kec. Samarang mengungkapkan, peringatan tahun baru Islam ini, selain sebagai ajang memperkokoh tali silaturahim, juga merupakan momentum persatuan umat Islam.

Hal senada diungkapkan Ketua MUI Kec. Samarang, KH. Acep Muhammad Kosim, S.Ag, MM. menurutnya, kemeriahan dalam menyambut tahun baru Islam ini, diharapkan bisa mempererat tali silaturahim diantara kaum Muslimin, mengenalkan kepada kaum muda bahwa bulan Hijriyah adalah bulan penanggalan Islam yang harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. (*)
***
Pengajian Bareng Gubernur dan Bupati
Rabu (14/11), Majelis Tarbiyah Bojong Kecamatan Wanajara menyambut datangnya tahun baru Islam ini dengan menggelar pengajian dan do’a bersama.

Majelis pimpinan KH. Benghan Syaripudin ini, mengundang Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dan Bupati Garut, H. Aceng HM Fikri, S.Ag untuk ikut berjamaah melaksanakan penyambutan pergantian tahun. Pengajian juga diikuti ribuan umat Islam dari berbagai daerah di Jawa Barat. (*)
***
   
Lomba Masak Liwet dan Kasidah
Lain Halnya dengan  warga RT 01 RW 09 Kampung Sindang Wargi Kelurahan Sukajaya Tarogong Kidul. Warga setempat menyambut pergantian tahun baru Islam dengan  menggelar lomba memasak liwet yang diikuti para ibu-ibu.

Sehabis mendapatkan penilaian dari juri yang dilakukan oleh Bupati, mereka beramai-ramai menyantapnya. Menurut salah seorang tokoh masyarakat kampung tersebut, Dani Ramdani(40), kegiatan penyambutan tahun baru Islam ini sengaja menggelar berbagai lomba diantaranya memasak liwet tiada lain sebagai bentuk tasyakur dan upaya mempererat tali silaturahmi diantara warga setempat.

“Kami juga mengundang Bupati dengan maksud untuk lebih mendekatkan lagi antara pemimpin dengan masyarakatnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Kamis (15/11) Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Garut, menyambut tahun baru Islam dengan melaksanakan Pawai keliling kota sambil bersholawat. Pawai diikuti berbagai organisasi kewanitaan diantaranya TP PKK Kabupaten Garut, Darma Wanita, Pengurus Persit, Ibu-ibu Pengajian, Majelis Taklim, Wanita Islam, serta yang lainnya.

Acara yang dihadiri oleh Wakil Bupati Garut, H. Agus Hamdani  tersebut juga dilaksanakan pemberian piala lomba kasidah tradisional yang di laksanakan di Gedung Ayu Lasminingrat.
Saat memberikan sambutan di MTB Wanaraja dan Kp. Sindangwargi Tarogong Kidul, Bupati mengatakan,  memaknai bergantinya tahun, berarti  kita semua harus senantiasa melakukan perubahan yang lebih baik, lebih bermakna serta memberikan manfaat baik bagi diri maupun orang lain. (*)
***



Kadungora Macet 2 Jam
Kemeriahan pun dilakukan masyarakat Kadungora dalam menyambut tahun baru Islam 1 Muharam 1434 H. Kegiatan yang dipusatkan di lapangan pasar lama kadungora ini, menjadi lebih bermakna, saat masyarakat dari berbagai lapisan dan kalangan berbaur dan menyatu. Aneka kegiatan yang digelar panitia, menambah semaraknya penyambutan tahun baru Islam ini.

Selain Pawai Obor, Pawai Sepeda Ontel, Marching Band dan hiburan lainnya,
Tentu saja, masyarakat sekitar berdesak-desakan untuk melihat langsung pertunjukan tersebut. Ramainya masyarakat yang menonton di sekitar pasar, seolah menjadi lautan manusia di tengah malam. Acara tersebut, sengaja digagas untuk memeriahkan Tahun Hijriyyah 1434.

Kondisi demikian, membuat jalan yang menghubungkan dari arah Garut menuju Bandung begitu juga sebaliknya mengalami macet total hampir menyita waktu sampai 2 jam mulai pukul 20.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB.(*)
***

Mimbar dan Indonesia Power Khitan 10 Anak

Semarak Tahun Baru Hijriyah digelar sekumpulan remaja muslim yang tergabung dalam organisasi Majelis Ikhwanul Muslimin Baeturrohmat (MIMBAR) Bumi Simpang Asri RW 07 Desa Mulyasari Kec. Bayongbong. Kali ini, mereka menggelar Khitanan Massal bagi 10 anak dari kalangan kaum dhu’afa.
Kegiatan tersebut digelar untuk yang ketiga kalinya. Untuk ini, MIMBAR bekerjasama dengan Indonesia Power Unit Kamojang.

“Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja MIMBAR di bidang sosial untuk memasyarakatkan ibadah sunat bagi generasi penerus bangsa agar menjadi generasi yang siap dan tangguh sejak dini,” ungkap ketua penyelenggara, Zamzam.

Berkaitan dengan pembiayaan, panitia menggalang swadaya dari masyarakat, donatur dan dermawan dari Bayongbong dan sekitarnya. Sementara itu, parter program yaitu Indonesia Power bertindak sebagai bapak angkat dengan memberikan berbagai fasilitas berupa tim medis,  perlengkapan pakaian anak sunat, bingkisan dan uang ‘panyecep’.

 “Bantuan ini memang tidaklah besar dibandingkan dengan perjuangan para remaja mesjid anggota Mimbar dalam memperjuangkan ukhuwah Islamiah antara kami dengan masyarakat Bumi Simpang Asri,” Suhendan selaku Kordinator Lapangan dari Indonesia Power Unit Kamojang.

Pihaknya berharap, untuk penyelenggaraan kegiatan selanjutnya, jumlah peserta sunat dapat bertambah dan partisipasi masyarakat semakin meningkat.

Disela-sela kegiatan yang diramaikan dengan konvoi berkuda, pertunjukkan kesenian Islami seperti marawis, qasidah dan  nadoman, hadir pula jajaran Muspika Bayongbong. Selain memberikan do’a restu, mereka pun mengapresiasi kerja dari anak-anak Mimbar ini.

Dikatakan Camat Bayongbong, RM Aliyudin, M.Si, program pemberdayaan remaja yang dilakukan pengurus Mimbar patut diacungi jempol. “Semoga program ini dapat berkesinambungan dan banyak pihak yang mendukung guna lebih meningkatkan ukhuwah islamiyah di kalangan remaja,” harap camat Bayongbong. (*)
Share this article :

0 comments:

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Garut Express - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger