Home »
Seputar Garut
» BNN: Waspadai Peredaran Dextro di Kalangan Pelajar!
BNN: Waspadai Peredaran Dextro di Kalangan Pelajar!
Written By Garut Express on Tuesday, November 27, 2012 | 7:33 AM
BNN: Waspadai Peredaran Dextro di Kalangan Pelajar!
Disaat aparat kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kab. Garut tengah gencar memberantas peredaran narkoba, para pelajar di Kab. Garut justru tengah terancam bahaya dari penyalahgunaan obat jenis dextro dan kamplet, sejenis obat batuk berbentuk tablet yang dijual bebas di apotek dan toko obat dengan harga murah. Kedua jenis obat ini mudah didapat karena bisa dibeli tanpa resep dokter alias tidak termasalah daftar G yang dilarang.
Kasi Pencegahan BNN Kab. Garut, Syam Sumaryana menyebutkan, dampak dari penyelahgunaan obat dextro dan kamplet di Kab. Garut sudah memasuki stadium 4 atau kondisi yang sangat membahayakan. Tahapan tersebut ditentukan atas dasar ditemukannya beberapa kasus tewasnya kalangan pelajar akibat zat aditif setelah mengonsumsi dextro dan kamplet. Beberapa bulan lalu, 3 pelajar tewas, dan beberapa diantaranya mengalami over dosis (OD).
"Dextro dan kamplet merupakan obat batuk yang dijual bebas di apotek maupun toko obat. Kedua jenis obat ini mudah didapat karena bisa diperoleh tanpa resep dokter. Selain itu, harganya juga sangat murah. Dalam satu kemasan terdapat 10 tablet dextro dengan harga Rp 1000 atau Rp 100 per tablet. Dextro bisa dikonsumsi langsung dengan cara ditelan. Sedangkan kamplet biasanya dicairkan, kemudian disuntikan pada organ tubuh. Karena harganya murah, kedua jenis obat ini lebih banyak dikonsumsi para pelajar," beber Syam, Kamis (22/11).
Lebih jauh Syam mengatakan, selain bisa menyebabkan kematian dan over dosis, dampak lain dari mengonsumsi dextro di antaranya malas sehingga semangat belajar menurun drastis, tidak mau mandi, dan lebih cenderung mencari teman bergaul secara bebas. Bahkan, bagi pengguna kamplet bisa saja terkena HIV/Aids karena jenis obat ini dikonsumsi dengan menggunakan jarum suntik.
Oleh karena itu syam mengimbau, semua pihak terutama kalangan pelajar agar menjauhkan diri dari penyalahgunaan obat maupun jenis narkotika dan psikotropika lainnya karena sama sekali tidak menguntungkan, sebaliknya malah merugikan. Syam juga mengharapkan, berbagai pihak untuk bersama-sama mengantisipasi peredaran narkoba appaun jenisnya. Sebab, antisipasi dan pemberantasan narkoba tidak hanya bisa dilakukan pihak BNN dan kepolisian, melainkan harus melibatkan pihak lain seperti orangtua murid dan pengelola sekolah.
Satu hal lagi, untuk mengantisipasi peredaran dextro dan kamplet, BNN Kab. Garut juga bekerjasama dengan dinas kesehatan mengontrol peredaran obat tersebut di apotek dan toko obat. Dengan katalain, pengelola apotek dan pemilik toko obat tidak menjual dextro maupun kamplet kepada sembarangan orang.
Sementara itu Kasat Narkoba Polres Garut, AKP Nurjaman menekankan, untuk menghindari dan menekan korban-korban berikutnya, hendaknya para orangtua pro aktif mengawasi pergaulan anak-anaknya baik saat berada di rumah maupun saat beraktivitas di luar rumah. “Peran aktif orangtua merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah semakin meluasnya penyalahgunaan Napza,” jelasnya. Farhan SN
Labels:
Seputar Garut
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment