Akibat Terhipnotis, Motor Milik Syahrul Melayang
GARUT KOTA, (GE).- Malang nasib Syahrul Fajar (16), siswa kelas XI SMAN 19 Garut, Senin (20/11), ia kehilangan kendaraan roda dua jenis Suzuki FU usai dihipnotis dua orang lelaki di kawasan Desa Ciela Kecamatan Bayongbong.
Peristiwa yang menimpa warga Kampung Walahir Desa Sukadamai Kecamatan Sukaresmi terjadi sekira pukul 15.30 WIB. Dalam keadaan sadar dan tidak, ia kemudian dibonceng dan diturunkan di kawasan jalan Patriot.
Syahrul yang masih terlihat syok dan bingung, mengatakan, saat itu, ia baru pulang mengantarkan kakaknya ke daerah Tarogong. Ia pun langsung kembali lagi ke arah rumahnya. Namun, saat melintasi kawasan Ciela, tiba-tiba Syahrul dipepet sebuah motor jenis CS1 warna merah yang dikendarai dua orang lelaki dewasa.
“Karena kaget, saya langsung meminggirkan kendaraan dan berhenti. Keduanya pun langsung mendekati saya dan menepuk pundak kiri saya. Mereka berdua mengatakan, kalau kendaraan yang saya pakai, adalah kendaraan jabelan dan harus dibawa ke kantor,” tuturnya.
Tak hanya itu, lanjut Syahrul, kedua lelaki tersebut, kemudian meminta STNK motor yang dipakai Syahrul.
Diakuinya, saat kedua orang tersebut meminta STNK, tanpa rasa curiga Syahrul pun langsung memberikannya. Setelah itu, ia pun diajak kedua orang tersebut agar ikut ke sebuah kantor. Tanpa basa basi lagi, Syarul pun langsung dibonceng salah seorang dari dua lelaki dengan menggunakan motor yang dibawa mereka. Entah kenapa, ia pun langsung taat saja dan mau ikut meski tak tahu akan dibawa kemana.
Saat kendaraan melewati kawasan jalan Patriot Garut, Syahrul mengaku langsung diminta turun. Dan kedua orang tersebut pergi begitu saja entah kemana dengan membawa kendaraan milik ayahnya, Asep Dedi (68) yang berprofesi sebagai montir.
“Seingat saya, motor itu berplat nomor Bandung. Nomor platnya kurang begitu ingat. Pokoknya, salah satu diantara mereka memakai jaket warna hitam,” ungkapnya berusaha mengingat kejadian tersebut.
Beberapa jam setelah kejadian, dengan diantar teman sekolahnya, Syahrul pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian Resort Tarogong. Joni Andrian, warga Tarogong yang pertama kali menemukan Syahrul, merasa aneh dengan perilaku Syahrul yang terlihat bingung.
Saat itu, Joni yang sedang ngopi di salah satu warung di Patriot langsung mendekatinya dan menanyakan kondisi Syahrul. “Saat itu ia menyebutkan, kalau dia ditinggalkan oleh dua orang. Motor beserta STNKnya ikut dibawa. Saya pun langsung berfikir. Saya fikir kalau Syharul sudah kena hipnotis,” kata Joni. (Farhan SN)***
0 comments:
Post a Comment