Warga di kawasan Gunung Guntur diminta untuk tidak mendekati lokasi kawah puncak gunung tersebut dengan radius sejauh dua kilometer. Permintaan ini disampaikan oleh Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Dedi Mulyadi, setelah menerima surat dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Dalam surat tersebut, PVMBG menyatakan status Gunung Guntur ditingkatkan dari normal menjadi waspada.
“ Kami menerima surat dari PVMBG yang menyatakan status Gunung Guntur ditingkatkan menjadi waspada karena berdasarkan pemantauan terjadi peningkatan aktivitas di gunung tersebut,” jelasnya, Minggu (1/9)
Menindaklanjuti surat tersebut, BPBD Kabupaten Garut telah mengirim surat kepada para camat di lokasi terdampak yaitu, Camat Tarogongkaler, Leles, Banyuresmi, dan Tarogongkidul. Mereka diminta cepat tanggap dan menyosialisasikan status tersebut kepada masyarakat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
Meski begitu, Dedi meminta warga dan juga para wisatawan tetap bersikap tenang karena Pemkab Garut bersama pihak-pihak terkait terus melakukan pemantauan selama 24 jam dan telah menyiapkan berbagai tindakan antisipatif untuk menjaga keselamatan warga.” Kami bersiaga 24 jam untuk memantau kondisi Gunung Guntur untuk itu warga diharapkan tidak panik dan melakukan aktifitas seperti biasa,” pintanya
Sementara berdasarkan pantauan GE, Minggu, (1/9) di sekitar daerah terdampak, warga masih tetap melakukan aktifitas seperti biasa, begitu pula dengan suasana di kawasan obyek Wisata Cipanas masih tetap ramai dikunjungi para wisatawan lokal yang didominasi wisatawan yang berasal dari luar kota Garut. Samsyul ***
“ Kami menerima surat dari PVMBG yang menyatakan status Gunung Guntur ditingkatkan menjadi waspada karena berdasarkan pemantauan terjadi peningkatan aktivitas di gunung tersebut,” jelasnya, Minggu (1/9)
Menindaklanjuti surat tersebut, BPBD Kabupaten Garut telah mengirim surat kepada para camat di lokasi terdampak yaitu, Camat Tarogongkaler, Leles, Banyuresmi, dan Tarogongkidul. Mereka diminta cepat tanggap dan menyosialisasikan status tersebut kepada masyarakat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
Meski begitu, Dedi meminta warga dan juga para wisatawan tetap bersikap tenang karena Pemkab Garut bersama pihak-pihak terkait terus melakukan pemantauan selama 24 jam dan telah menyiapkan berbagai tindakan antisipatif untuk menjaga keselamatan warga.” Kami bersiaga 24 jam untuk memantau kondisi Gunung Guntur untuk itu warga diharapkan tidak panik dan melakukan aktifitas seperti biasa,” pintanya
Sementara berdasarkan pantauan GE, Minggu, (1/9) di sekitar daerah terdampak, warga masih tetap melakukan aktifitas seperti biasa, begitu pula dengan suasana di kawasan obyek Wisata Cipanas masih tetap ramai dikunjungi para wisatawan lokal yang didominasi wisatawan yang berasal dari luar kota Garut. Samsyul ***
0 comments:
Post a Comment