DPRD, (GE),- Memasuki masa kampanye Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Garut yang dimulai tanggal 23 Agustus, banyak para anggota dewan yang jarang sekali terlihat masuk dan mendatangi gedung DPRD Garut untuk melaksanakan tugasnya sebagai wakil rakyat
Kritikan pedas dari berbagai pihak atas kemalasan selama ini ternyata tak juga mampu membuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Garut untuk “bertobat”. Mayoritas anggota Dewan yang terhormat masih saja malas untuk datang ke gedungnya sendiri.
Sikap para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut, yang belakangan ini malas masuk kantor, padahal jelang akhir masa jabatan. Hal ini rupanya sudah diendus oleh Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Garut H. Yayat Hidayat.
“Persis sama apa yang ada dalam pikiran anda, memasuki tahap kampanye Paslon Pilbup Garut ini kehadiran anggota dewan menurun. Mereka lebih fokus terhadap urusan kampanye ketimbang melaksanakan tugasnya sebagai anggota dewan,” tandas H. Yayat kepada GE, di ruang kerjanya kantor DPRD Garut, Jum'at (29/8)
H. Yayat mengaku, pihaknya telah seringkali melayangkan surat melalui masing-masing fraksi yang ada di DPRD Garut untuk mengawasi para anggota dewan yang seringkali bolos. Karena yang bisa menindaklanjuti laporan BK tersebut adalah masing-masing fraksi yang bersangkutan. “Ini sangat disayangkan. Sebagai anggota DPRD seharusnya menjadi contoh kepada masyarakat. Tapi kalau jarang masuk kantor, mesti dipertanyakan kinerja selaku anggota dewan mengingat masih banyak agenda yang harus dibahas di dewan,” ujar H. Yayat.
Lebih jauh H. Yayang menjelaskan, tugas BK DPRD sendiri adalah memantau, mengawasi, disiplin, moral dan akhlak, termasuk tingkat kehadiran (absensi) dalam rangka menjaga martabat, kehormatan, citra dan kredibilitas DPRD (Syamsul)***
Kritikan pedas dari berbagai pihak atas kemalasan selama ini ternyata tak juga mampu membuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Garut untuk “bertobat”. Mayoritas anggota Dewan yang terhormat masih saja malas untuk datang ke gedungnya sendiri.
Sikap para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Garut, yang belakangan ini malas masuk kantor, padahal jelang akhir masa jabatan. Hal ini rupanya sudah diendus oleh Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Garut H. Yayat Hidayat.
“Persis sama apa yang ada dalam pikiran anda, memasuki tahap kampanye Paslon Pilbup Garut ini kehadiran anggota dewan menurun. Mereka lebih fokus terhadap urusan kampanye ketimbang melaksanakan tugasnya sebagai anggota dewan,” tandas H. Yayat kepada GE, di ruang kerjanya kantor DPRD Garut, Jum'at (29/8)
H. Yayat mengaku, pihaknya telah seringkali melayangkan surat melalui masing-masing fraksi yang ada di DPRD Garut untuk mengawasi para anggota dewan yang seringkali bolos. Karena yang bisa menindaklanjuti laporan BK tersebut adalah masing-masing fraksi yang bersangkutan. “Ini sangat disayangkan. Sebagai anggota DPRD seharusnya menjadi contoh kepada masyarakat. Tapi kalau jarang masuk kantor, mesti dipertanyakan kinerja selaku anggota dewan mengingat masih banyak agenda yang harus dibahas di dewan,” ujar H. Yayat.
Lebih jauh H. Yayang menjelaskan, tugas BK DPRD sendiri adalah memantau, mengawasi, disiplin, moral dan akhlak, termasuk tingkat kehadiran (absensi) dalam rangka menjaga martabat, kehormatan, citra dan kredibilitas DPRD (Syamsul)***

0 comments:
Post a Comment