Pasundan, (GE),- Sejumlah guru dari beberapa sekolah di Kabupaten Garut dipastikan tidak akan memberikan hak suaranya dalam Pilkada Garut 2013. Pasalnya, seratus orang lebih guru mendapatkan panggilan untuk mengikuti PLPG ( Pendidikan dan Latihan Profesi Guru) yang jadwalnya telah ditentukan panitia, yakni tanggal 1 - 10 September 2013.
Kepastian ini berdasarkan surat tugas yang telah disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Garut, melalui Kepala Bidang PMPTK (Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan) bernomor 094/ 361. Dalam surat tugas panggilan mengikuti PLPG ini ternyata jadwalnya bertepatan dengan jadwal Pilkada Garut tanggal 8 September 2013. Tempat penyelenggaraan PLPG ini telah ditentukan di dua tempat yang berbeda yakni, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung, tepatnya di Universitas Siliwangi (UNSIL) Tasikmalaya dan UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Kabupaten Bandung.
“Alhamdulillah, bagi para guru di Kabupaten Garut, dalam bulan ini kembali telah mendapatkan panggilan PLPG sebagai prasyarat mendapatkan tunjangan sertifikasi. Namun sayang, jadwalnya bentrok dengan Pilkada Garut, dan kami tidak bisa merubah jadwalnya karena memang panitianya dari pusat,” Ungkap Kabid PMPTK pada Disdik Garut, Drs. Marga Riswanda, SH, MH, saat dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (29/8)
Dari catatan kantor PMPTK Garut, untuk tahun 2013 ini tidak kurang dari 100 orang lebih guru dari berbagai mata pelajaran dan jenjang dipastikan mendapat panggilan untuk mengikuti PLPG yang telah diatur panitia melalui beberapa gelombang. Untuk penyelenggaraan di UNSIL melalui gelombang 1 dengan jadwal 23- 31 Agustus 2013 dengan jumlah peserta PLPG 74 orang. Ke 74 orang guru ini tercatat merupakan guru tingkat SMP dari mata pelajaran IPA, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.
Sementara untuk gelombang ke 2 yang akan diseleggarakan di UNSIL Tasiklamaya dan UPI Bandung, dijadwalkan mulai tanggal 01 hingga 11 September 2013 dengan jumlah peserta 35 orang guru mata pelajaran IPA, PPKN, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia serta mata pelajaran Penjaskes. Untuk peserta PLPG lainnya di UPI diantaran berjumlah 57 orang peerta guru SD,TK serta 20 orang guru SMA serta SMP.
Semua guru asal Garut peserta PLPG ini sepertinya akan lebih memilih ikut PLPG daripada mengikuti Pilkada Garut, karena menurut mereka mengikuti Pilkada ini adalah haknya sebagai warga negara, sementara meningkatkan kesejahteraan keluarga adalah kewajiban. “Ya, sebenarnya sih sayang juga melewatkan momen pemilihan bupati ini. Namun, saya kira memilih dalam pemilu itu adalah hak kita sebagai warga negara. Lagian jika saya tidak memenuhi panggilan PLPG ini sayang juga, karena ini kesempatan yang tidak boleh dilewatkan,” tutur Nandang (36) salahseorang guru peserta PLPG asal Pameungpeuk yang dijumpai saat melengkapi berkas PLPG di kantor PMPTK Garut, Kamis. (29/8) ****(Cep)
Kepastian ini berdasarkan surat tugas yang telah disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Garut, melalui Kepala Bidang PMPTK (Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan) bernomor 094/ 361. Dalam surat tugas panggilan mengikuti PLPG ini ternyata jadwalnya bertepatan dengan jadwal Pilkada Garut tanggal 8 September 2013. Tempat penyelenggaraan PLPG ini telah ditentukan di dua tempat yang berbeda yakni, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung, tepatnya di Universitas Siliwangi (UNSIL) Tasikmalaya dan UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Kabupaten Bandung.
“Alhamdulillah, bagi para guru di Kabupaten Garut, dalam bulan ini kembali telah mendapatkan panggilan PLPG sebagai prasyarat mendapatkan tunjangan sertifikasi. Namun sayang, jadwalnya bentrok dengan Pilkada Garut, dan kami tidak bisa merubah jadwalnya karena memang panitianya dari pusat,” Ungkap Kabid PMPTK pada Disdik Garut, Drs. Marga Riswanda, SH, MH, saat dijumpai di ruang kerjanya, Kamis (29/8)
Dari catatan kantor PMPTK Garut, untuk tahun 2013 ini tidak kurang dari 100 orang lebih guru dari berbagai mata pelajaran dan jenjang dipastikan mendapat panggilan untuk mengikuti PLPG yang telah diatur panitia melalui beberapa gelombang. Untuk penyelenggaraan di UNSIL melalui gelombang 1 dengan jadwal 23- 31 Agustus 2013 dengan jumlah peserta PLPG 74 orang. Ke 74 orang guru ini tercatat merupakan guru tingkat SMP dari mata pelajaran IPA, Bahasa Inggris, dan Bahasa Indonesia.
Sementara untuk gelombang ke 2 yang akan diseleggarakan di UNSIL Tasiklamaya dan UPI Bandung, dijadwalkan mulai tanggal 01 hingga 11 September 2013 dengan jumlah peserta 35 orang guru mata pelajaran IPA, PPKN, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia serta mata pelajaran Penjaskes. Untuk peserta PLPG lainnya di UPI diantaran berjumlah 57 orang peerta guru SD,TK serta 20 orang guru SMA serta SMP.
Semua guru asal Garut peserta PLPG ini sepertinya akan lebih memilih ikut PLPG daripada mengikuti Pilkada Garut, karena menurut mereka mengikuti Pilkada ini adalah haknya sebagai warga negara, sementara meningkatkan kesejahteraan keluarga adalah kewajiban. “Ya, sebenarnya sih sayang juga melewatkan momen pemilihan bupati ini. Namun, saya kira memilih dalam pemilu itu adalah hak kita sebagai warga negara. Lagian jika saya tidak memenuhi panggilan PLPG ini sayang juga, karena ini kesempatan yang tidak boleh dilewatkan,” tutur Nandang (36) salahseorang guru peserta PLPG asal Pameungpeuk yang dijumpai saat melengkapi berkas PLPG di kantor PMPTK Garut, Kamis. (29/8) ****(Cep)
0 comments:
Post a Comment