BANJARWANGI,(GE).- Penilaian warga masyarakat terhadap seorang pemimpin di suatu daerah sangatlah peka. Masyarakat sudah bisa menilai secara spontanitas. Bahkan bisa langsung mengatakan baik buruknya dari sosok pemimpin tersebut, berdasarkan hal-hal sederhana yang dirasakannya langsung.
Seperti halnya penilaian yang disematkan warga Kecamatan Banjarwangi kepada sosok Camat Drs. Dadang Heryawan Sugiharto, M.Si. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Banjarwangi KH. Japar Tasdik, mengatakan, bagi warga Banjarwangi merupakan suatu anugerah ketika dipimpin Dadang Heryawan. Boleh dikatakan, Pemerintah Garut telah memberikan seorang pemimpin yang amanah, jujur, serta dekat dengan masyarakat dari semua kalangan, apalagi dengan kalangan ulama. Selain itu, Camat Dadang mempunyai etos kerja tinggi dan selalu disiplin. Piawai dalam membuat kebijakan yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Namun, romantisme masyarakat Banjarwangi dengan Camat Dadang haruslah berakhir. Pada tanggal 21 Agustus 2013, Dadang Heryawan resmi dipindahtugaskan menjadi Camat Sukaresmi. Tidaklah mengherankan, masyarakat Banjarwangi merasa berat harus ditinggalkan Dadang. Sekira setahun lamanya, Dadang menjabat Camat Banjarwangi yang dilantik pada tanggal 23 Agustus 2012 lalu.
KH. Japar Tasdik menambahkan, tidak dapat dipungkiri Kecamatan Banjarwangi maju satu langkah dibandingkan dengan ke belakang. Hal ini terbukti dari segi fisik Kantor Kecamatan Banjarwangi yang sudah jauh berubah lebih refresentatif. Disamping itu, kedisiplinan para Kasi dan staffnya yang cukup namapak.
Dikatakannya, yang lebih membanggakan lagi bagi masyarakat Kecamatan Banjarwangi, yaitu keberhasilan Kecamatan Banjarwangi meraih juara kedua dalam lomba kinerja kecamatan tahun 2012 tingkat Kabupaten Garut. Pencapaian ini merupakan yang pertama kali sejak Kecamatan Banjarwangi dipisahkan dari Kecamatan Cikajang.
”Karena itu ke depan, kami mohon kepada pihak Pemerintah Kabupten Garut yang berwenang di bidang kepegawaian agar dalam memutasikan (dan merotasi) para pejabat jangan asal-asalan. Tetapi harus melihat situasi dan kondisi serta aspirasi masyarakat, serta program yang sedang dijalankan. Jangan sampai camat yang baru bertugas satu tahun dan dekat dengan masyarakat sudah dimutasi, padahal masyarakat sedang membutuhkannya,” tutur KH. Japar Tasdik.
Sementara itu, Drs. Dadang Heryawan Sugiharto, M.Si, mengatakan, dirinya sebagai Pegawai Negeri Sipil menerima dengan ikhlas atas penugasannya sebagai Camat Sukaresmi pada Rabu (21/8), di Pendopo. Karena tentu, sudah takdir Allah SWT.
Ia berharap penggantinya, Lin Herlina, S.Sos yang semula sebagai Sekmat Kecamatan Banjarwangi bisa membawa Banjarwangi lebih maju lagi di segala bidang.
“Saya mengucapkan terima kasih atas segala dorongan, bantuan, serta dukungannya selama bertugas di Banjarwangi. Segala kealfaan, kekhilafan, dan kelemahan selama bertugas mohon dimaafkan,” ungkapnya. (H.Uloh)***
Seperti halnya penilaian yang disematkan warga Kecamatan Banjarwangi kepada sosok Camat Drs. Dadang Heryawan Sugiharto, M.Si. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Banjarwangi KH. Japar Tasdik, mengatakan, bagi warga Banjarwangi merupakan suatu anugerah ketika dipimpin Dadang Heryawan. Boleh dikatakan, Pemerintah Garut telah memberikan seorang pemimpin yang amanah, jujur, serta dekat dengan masyarakat dari semua kalangan, apalagi dengan kalangan ulama. Selain itu, Camat Dadang mempunyai etos kerja tinggi dan selalu disiplin. Piawai dalam membuat kebijakan yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Namun, romantisme masyarakat Banjarwangi dengan Camat Dadang haruslah berakhir. Pada tanggal 21 Agustus 2013, Dadang Heryawan resmi dipindahtugaskan menjadi Camat Sukaresmi. Tidaklah mengherankan, masyarakat Banjarwangi merasa berat harus ditinggalkan Dadang. Sekira setahun lamanya, Dadang menjabat Camat Banjarwangi yang dilantik pada tanggal 23 Agustus 2012 lalu.
KH. Japar Tasdik menambahkan, tidak dapat dipungkiri Kecamatan Banjarwangi maju satu langkah dibandingkan dengan ke belakang. Hal ini terbukti dari segi fisik Kantor Kecamatan Banjarwangi yang sudah jauh berubah lebih refresentatif. Disamping itu, kedisiplinan para Kasi dan staffnya yang cukup namapak.
Dikatakannya, yang lebih membanggakan lagi bagi masyarakat Kecamatan Banjarwangi, yaitu keberhasilan Kecamatan Banjarwangi meraih juara kedua dalam lomba kinerja kecamatan tahun 2012 tingkat Kabupaten Garut. Pencapaian ini merupakan yang pertama kali sejak Kecamatan Banjarwangi dipisahkan dari Kecamatan Cikajang.
”Karena itu ke depan, kami mohon kepada pihak Pemerintah Kabupten Garut yang berwenang di bidang kepegawaian agar dalam memutasikan (dan merotasi) para pejabat jangan asal-asalan. Tetapi harus melihat situasi dan kondisi serta aspirasi masyarakat, serta program yang sedang dijalankan. Jangan sampai camat yang baru bertugas satu tahun dan dekat dengan masyarakat sudah dimutasi, padahal masyarakat sedang membutuhkannya,” tutur KH. Japar Tasdik.
Sementara itu, Drs. Dadang Heryawan Sugiharto, M.Si, mengatakan, dirinya sebagai Pegawai Negeri Sipil menerima dengan ikhlas atas penugasannya sebagai Camat Sukaresmi pada Rabu (21/8), di Pendopo. Karena tentu, sudah takdir Allah SWT.
Ia berharap penggantinya, Lin Herlina, S.Sos yang semula sebagai Sekmat Kecamatan Banjarwangi bisa membawa Banjarwangi lebih maju lagi di segala bidang.
“Saya mengucapkan terima kasih atas segala dorongan, bantuan, serta dukungannya selama bertugas di Banjarwangi. Segala kealfaan, kekhilafan, dan kelemahan selama bertugas mohon dimaafkan,” ungkapnya. (H.Uloh)***
0 comments:
Post a Comment